Penerimaan siswa baru merupakan salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan oleh tiap sekolah untuk mendapatkan calon peserta didik baru. Tiap sekolah telah berlomba-lomba untuk mendapatkan calon murid baru, sekolah negeri maupun sekolah swasta sama-sama mempunyai strategi dalam mendapatkan murid.
Melalui brosur, spanduk, website, media sosial dan media pendukung lainnya, setiap sekolah mulai gencar melakukan promosi terhadap sekolah mereka masing-masing.
Promosi sekolah dilakukan agar semakin banyak orang yang mengenal dan yakin terhadap kualitas sekolah yang akan dipilih oleh orangtua siswa yang akan menyekolahkan anaknya. Sangat disayangkan kalau anda punya niat untuk mempromosikan sekolah hanya untuk mendapatkan banyak siswa atau mendapatkan banyak uang yang berasal dari berbagai pihak baik orangtua muris atau pemerintah.
Banyak Murid Berarti Kualitas Sekolah Perlu Ditingkatkan
Saya hanya ingin mengingatkan kalau promosi jangan semata-mata hanya untuk mendapatkan murid hingga lupa meningkatkan kualitas sekolah. Sangat disayangkan kalau promosi yang dilakukan hanya untuk mendapatkan banyak murid atau sekadar mengejar dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) dan SPP (Sumbangan Pembiayaan Pendidikan) yang berasal dari murid.
Semakin banyak murid maka sekolah tersebut akan lebih banyak mendapatkan bantuan dana dari pemerintah, juga jumlah SPP yang bersumber dari orangtua siswa lebih banyak didapatkan. Banyaknya siswa yang didapatkan oleh sekolah seharusnya membuat sekolah semakin meningkatkan kualitas sekolahnya baik kualitas bangunan, fasilitas dan tenaga pengajar. Banyaknya dana yang didapatkan jangan hanya dijadikan sebagai alat untuk memperkaya diri secara cepat.
Tidak Perlu Menjelek-Jelekkan Sekolah Lain
Persaingan sekolah merupakan hal yang lumrah dan tidak bisa dihindari. Apalagi tiap tahun ada saja sekolah baru didirikan. Banyaknya sekolah berpengaruh pada sengitnya persaingan sekolah. Dalam menghadapi persaingan yang sengit, berbagai macam strategi promosi yang dilakukan dalam rangka menarik minat calon orangtua yang ingin menyekolahkan anaknya.
Salah satu yang menjadi ironi dalam aktivitas promosi sekolah yaitu ketika suatu sekolah menjelek-jelekkan sekolah lain hanya untuk mendapatkan sejumlah murid. Sekolah yang menjelek-jelekkan sekolah saingannya percaya bahwa hal tersebut akan memperbaiki dan meningkatkan citra sekolah yang dimiliki.
Dengan citra sekolah yang baik, maka calon orangtua murid akan lebih berminat memasukkan anaknya kedalam sekolah yang dalam tanda kutip memiliki citra yang baik. Mereka percaya kalau sekolah dengan citra yang baik memiliki lingkungan belajar yang aman, fasilitas yang memadai dan mampu melahirkan siswa yang berkualitas.
Jika untuk mendapatkan citra yang baik, anda harus menjelekkan sekolah yang dianggap saingan, maka banyaknya siswa yang anda miliki tidak berarti. Anda juga merupakan perusak pendidikan, seharusnya anda cukup mempromosikan kelebihan dan apa yang anda miliki di sekolah anda yang mungkin tidak dimiliki sekolah lain. Jangan sampai sekolah hanya dijadikan sebagai ladang bisnis untuk mendapatkan banyak murid sehingga etika dalam persaingan tidak diperhatikan.
Pastikan anda bersaing secara sehat tanpa menjatuhkan dan menjelek-jelekkan sekolah lain. Jangan sampai cara-cara yang tidak benar seperti menjatuhkan dan menghina sekolah lain baik dari segi bangunan yang mereka miliki atau guru yang mengajar di sekolah tersebut. Jangan sampai anda mendapatkan banyak murid tapi dengan cara-cara murahan dan tidak bermartabat.