Dua hari ini, saya bersama teman-teman dari Minat Administrasi Rumah Sakit Program Studi Administrasi dan Kebijakan Kesehatan dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya.
Kami, berangkat dari Surabaya menaik Kereta api Hari Ahad, tanggal 29 Mei 2022 beraam dengan 22 orang mahasiswa dan didampingi oleh dua dosen kita, Bapak Dr. Djazuly Chalidyanto, SKM., MARS. dań Bunda Dr. Thinni Nurul Rochmah, S.E., M.Kes.
Tujuan rumah sakit untuk residensi kali ini adalah RSUP dr. Karyadi, RSI Sultan Agung dan RS Hermina Pandanaran.
Saat berada di RSUP dr. Karyadi, kami belalar mengenai Clinical Pathways dan Rekam Medis Elektronik. Penerapan Clinical Pathways di RSUP dr. Karyadi yang mendapat dukungan dari semua direksi dan DPJP membuat Clinical pathways di RSUP dr. Karyadi berjalan dengan baik. Penyusunan dilakukan melalui Workshop dengan semua bidang ilmu, terutama untuk kompetensi yang beririsan.
Monitoring dan Evaluasi dilakukan secara berkala. Sehingga variasi yang ada dapat diselesaikan dengan baik.
Rumah sakit kedua yang dikunjungi adalah RSI Sultan Agung. Berada di RSI Sultan Agung kita merasa adem dan nyaman. Ruang yang sangat luas dan petugas yang ramah dan selalu tersenyum dan mengucap salam menambah kekuatan RSI Sultan Agung sebagai RS Syari'ah. Dalam Rumah Sakit kedua ini kita belajar mengenai bagaimana Rumah Sakit Syari'ah dibangun dan dijalankan.
Rekrutmen karyawan RSI melibatkan pengetahuan agama dan kompetensi mengaji serta kebiasaan melaksanakan sholat waktu. Penyemangat pasien untuk sembuh pun bertebaran di banyak tempat. Bimbingan rohani diberikan kepada semua pasien menyesuaikan dengan kebutuhan pasien.
Termasuk mendampingi pasien dalam hal beribadah, membantu melakukan tayammum dengan box tayamum yang disediakan untuk pasien. Rumah sakit ini mempunyai banyak senter pelayanan yang sifatnya one stop shopping mulai dari pendaftaran sampai kebutuhan kamar operasi dan obat-obat pulang dari farmasi.
Semua terlayani dalam satu lokasi. Dokter mempunyai jadwal pelayanan yang sama dengan ruangan yang berbeda, sehingga masyarakat dapat terlayani dengan cepat dan mudah.
Rumah sakit berikutnya yang menjadi tempat belajar kami adalah RS Hermina Pandanaran. RS Hermina Pandanaran ini merupakan RS kelas C yang mungil dengan jumlah kunjungan pasien rawat jalan sehari sebanyak kurang lebih 400 pasien mempunyai andalan di bidang pasien safety dan penerapan budaya keselamatan.
Wah, ketiga Rumah Sakit yang kami kunjungi dalam dua hari ini mempunyai keunggulan yang berbeda dan masing-masing mempunyai keunikan tersendiri.