Lihat ke Halaman Asli

Izzuki Muhashonah

Clinical Pathologist

Haruskah Resistensi Terjadi?

Diperbarui: 27 Mei 2022   07:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Membaca tulisan bu Irma Yuliana Gultom, S.Farm. Apt. mengenai Bagaimana Kebiasaan Keluargamu Mengonsumsi Obat? Saya jadi tertarik bercerita sedikit mengenai konsumsi antibiotika. 

Saya jadi teringat saat saya masih kecil, apabila ada yang sakit, misal sakit diare, orang tua bakalan membelikan obat ke toko. Obat itu bernama supertetra. Dan, ajaib nya, hampir semua macam penyakit diberikan supertetra itu dan sembuh. 

Setelah SMA, saya mulai mengenal banyak macam obat. Dan saya mulai menahu bahwa supertetra berisikan tetracycline. Berlanjut saya kuliah di kedokteran, semakin melek... bahwa jenis obat termasuk antibiotika yang penggunaannya harus betul-betul tepat, tepat indikasi, tepat waktu, tepat dosis, dan tepat cara minumnya. 

Penggunaan Antibiotika tersebut, secara awam dan tidak tepat akan menyebabkan resistensi antibiotika. Harusnya penyakit infeksi yang diderita dapat sembuh dengan obat tersebut, karena terjadi resistensi, obat antibiotika tersebut tidak mempan membunuh mikroorganisme yang bersarang di tubuh kita. Dan tubuh kita akan semakin lemah karena tidak ada obat yang dapat diandalkan. 

Alhammdulillah, setelah saya masuk kedokteran, tidak ada lagi di rumah yang dengan mudah membeli supertetra. Dan tidak ada penyimpanan obat jenis antibiotika di rumah. Dan akan pergi berobat ke seorang dokter apabila menderita sakit tertentu dan mendapatkan resep dokter. 

Saya berharap sahabat di seluruh Indonesia juga di penjuru dunia dapat menggunakan obat terutama jenis antibiotik dengan bijak. Sehingga tidak memicu adanya resistensi. 

Pun penggunaan antibiotik dalam bidang pertanian, kehutanan dan peternakan. Banyak terjadi obat kadaluarsa dihancurkan dan diminumkan kepada ternak kita, atau disiramkan ketanah sekitar kita. Kita harus memahami, dosis berapapun yang kita berikan pada lingkungan kita akan berbahaya bagi kita sendiri. 

Lebih tepatnya, silahkan mendatangi apotek atau Rumah Sakit dan membawa obat kadaluarsa tersebut agar dihancurkan atau dibuang dengan cara yang tepat sesuai prosedur tata laksana obat kadaluarsa. Jadi obat kadaluarsa kita akan dikelola sesuai prosedur yang telah ditetapkan. 

Perlu diketahui, industri tempat produsen antibiotika yang sempat booming, saat ini sudah tidak ada semangat lagi dalam memproduksi antibiotika, karena baru saja dilaunching, segera terjadi resistensi. Kalah dengan bakteri resisten. sehingga dianggap tidak menguntungkan.

Antibiotika adalah obat untuk membunuh bakteri, bukan virus. Tidak semua penyakit infeksi juga membutuhkan antibiotika. Penting kita untuk berobat ke dokter sebelum sakit berlanjut. 

Haruskah resistensi terjadi? Dengan sikap dan pengetahuan kita yang bertambah, resistensi dapat kita kendalikan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline