Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Izzuddin Azmi

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga

Pendampingan dan Optimalisasi Kampung Wisata Tematik di Kelurahan Banjar Sugihan, Tandes, Surabaya

Diperbarui: 24 Januari 2024   09:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : KKN-BBK 3 Banjar Sugihan 1 (https://www.instagram.com/bbk3unair_banjarsugihan1?igsh=MW9hMWs1bWt3cGd6Zw==)


Tidak adanya dukungan dari para warga tidak menyurutkan niat Bli Komang untuk membangun kampung wisata ini. Bli Komang menyulap rumah pribadi beliau menjadi nuansa jepang dengan dekorasi-dekorasi ala jepang. Meliha apa yang dilakukan oleh Bli Komang, para warga menjadi antusias untuk membangun kampung wisata ini.

Pada tahun 2023 yang lalu Kampung Jebal meraih Juara 3 lomba KSH (Kampung Surabaya Hebat) 2023. Hal tersebut merupakan prestasi yang luar biasa dan bisa menjadi kesempatan bagi Kampung Jebal lebih dikenal oleh publik. Namun, dengan menjadi Juara 3 saja tidak cukup untuk menaikkan nama Kampung Jebal di kalangan masyarakat sehingga diperlukan adanya promosi dengan cara lain. Dengan adanya kegiatan pendampingan ini bisa menjadi wadah untuk mengembangkan kampung wisata tersebut.

Dilaksanakan pada Sabtu, 20 Januari lalu di Balai RW 1 Kelurahan Banjar Sugihan, dengan tajuk "Pendampingan dan Optimalisasi Kampung Wisata Tematik, Kelurahan Banjar Sugihan Kota Surabaya". Dihadiri oleh para pengelola kampung wisata dan UMKM, ada dua kegiatan: sosialisasi dan diskusi. Yang pertama, digelar penyuluhan terkait potensi-potensi apa saja yang bisa dikembangkan menjadi tempat wisata.

Sumber : KKN-BBK 3 Banjar Sugihan 1 (https://www.instagram.com/bbk3unair_banjarsugihan1?igsh=MW9hMWs1bWt3cGd6Zw==)

Sebagai pemateri, Mochammad Reizza Al Ariyah, S.Sosio., M.Sosio. membawakan materi tentang Konsep Pengelolaan Dan Pengembangan Industri Pariwisata serta Pendampingan dan Optimalisasi Kampung Wisata Tematik. Materi disampaikan guna untuk memperkuat pengelolaan kampung wisata dan untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan.

Para peserta diajak untuk mengeksplorasi praktik yang baik dalam pengelolaan kampung wisata seperti memperhatikan sistem manajemen, pelayanan, dan keamanan. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah penyusunan dan pembentukan konsep dari wisata apa yang ingin dikembangkan, kemudian membentuk mekanisme pengelolaan seperti menentukan pihak-pihak mana yang akan terlibat. Setelah itu, dibutuhkan pusat informasi wisata dan paket-paket wisata untuk wisatawan yang akan berkunjung.

"Jika kita menumbuhkan satu tempat wisata baru maka akan banyak aspek yang akan ikut berkembang dan meningkat disekitarnya. Seperti contoh Kampung Jebal, disekitar Kampung Jebal yang awalnya tempat biasa kini menjadi sentra UMKM yang menjual berbagai makanan. Hal ini secara tidak langsung mengangkat ekonomi Masyarakat setempat" ujar Pak Reizza.

Berikutnya, disampaikan teknologi dan inovasi dalam pemasaran kampung wisata. Salah satunya berfokus pada pemasaran digital berbasis website maupun media sosial. Di era teknologi yang semakin maju, pemasaran digital sangat membantu dalam menaikkan pamor kampung wisata. Selain itu, penerapan strategi pemasaran digital dapat membantu kampung wisata untuk menjangkau wisatawan yang lebih luas.

Sumber : KKN-BBK 3 Banjar Sugihan 1 (https://www.instagram.com/bbk3unair_banjarsugihan1?igsh=MW9hMWs1bWt3cGd6Zw==)

Kegiatan ini mendapat respon positif dan antusias dari berbagai pihak terkait, termasuk pengelola kampung wisata, ketua RW setempat, dan pelaku industri pariwisata seperti UMKM. Kehadiran pemateri, Mochammad Reizza Al Ariyah, S.Sosio., M.Sosio., ditambah dengan antusias peserta, membuat kegiatan ini menjadi lebih meriah. Hal ini mencerminkan dorongan yang kuat dari masyarakat untuk mengembangkan potensi wisata lokal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline