Indonesia saat ini tengah digempur dengan dua wabah yang sangat membuat kerugian ekonomi. Selain adanya wabah global Covid-19 yang ramai sejak bulan Desember 2019, kini Indonesia tengah berusaha melawan wabah lain yang menyerang ternak.
Wabah ini disebabkan oleh virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Dulunya penyakit ini pernah muncul pada tahun 1900-an kemudian menghilang pada tahun 1983. Namun sekarang penyakit ini muncul lagi dengan membawa penderitaan bagi para peternak di Indonesia.
Pasalnya, virus ini mampu bertahan didalam tulang, kelenjar, dan produksi susu pada hewan ternak. Penularannya dapat terjadi melalui udara, kontak langsung, dan juga kontak tak langsung melalui perantaraan manusia dan alat yang telah terkontaminasi virus PMK.
Penanganan wabah PMK ini telah digalakkan di berbagai wilayah di Indonesia termasuk di daerah Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Pemerintah Kab. Kediri tampaknya telah melakukan usaha penanganan wabah PMK dengan sigap dan cepat.
Hal ini ditunjukkan dengan vaksinasi hewan ternak yang dipercepat dengan menyusulnya penyebaran penyakit PMK yang sudah merambah di berbagai kecamatan di Kab. Kediri. Pada Kamis, 30 Juni 2022 sebanyak 16.400 dosis vaksin PMK telah datang di Kab. Kediri dan telah dimulai juga pelaksanaan vaksinasi hewan ternak.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kab. Kediri, Tutik Purwaningsing mengatakan bahwa terdapat 204 desa yang merupakan kategori desa hijau yang akan diprioritaskan untuk pelaksanaan vaksinasi hewan ternak.
Kategori desa hijau lebih menjadi perhatian utama karena selain untuk meminimalisir penyebaran PMK, hal ini juga ditujukan agar pemberian vaksinasi tidak menimbulkan efek samping yang buruk untuk ternak.
Dengan pelaksanaan strategi yang dikolaborasikan dengan berbagai pihak, Pemerintah Kab. Kediri tampaknya akan segera menyelesaikan usaha penanganan wabah PMK sehingga penderitaan para peternak kecil maupun besar dapat terselesaikan.
Apalagi menjelang lebaran Idul Adha ini akan menjadi momentum yang sangat berarti bagi para peternak yang ingin mendapatkan nafkah bagi keluarganya melalui penjualan ternak-ternak mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H