Lihat ke Halaman Asli

Izzuddin Rifqi

Mahasiswa Hukum yang suka Sastra

Jangan Bingung, Ini Tips Ampuh agar Pertanyaanmu di WAG Selalu Dijawab

Diperbarui: 18 Juni 2021   01:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar: Beritagar

Saya adalah tipe orang yang nggak suka kalau menyelesaikan setiap permasalah tanpa bertemu langsung dengan orangnya. 

Sehingga saya sering mengalah dan susah payah nyamperin orang tersebut hanya agar permasalahan itu selesai. Baik masalah yang kecil, seperti tugas kuliah. Sampe masalah yang wilayahnya udah nyangkut harga diri, yaitu utang piutang organisasi.

Namun semenjak kedatangan makhluk mungil yang biasa orang menyebutnya Corona, mau nggak mau mobilisasi kehidupan warga bumi berubah drastis, terutama dalam pola komunikasi. 

Hampir 80 persen komunikasi kita dialihkan lewat media sosial, Seperti sekolah dan bekerja (meskiun nggak semua pekerjaan menerapkannya). Tak lain tujuan tersebut; agar mata rantai virus corona dapat terputus.

Tetap saja, secanggih apapun media sosial yang kita gunakan untuk berkomunikasi, tidak bisa menggantikan nikmatnya bertemu langsung. Salah satu keluhan yang umum dirasakan oleh kita adalah chat di grup WhatsApp yang tidak dibalas. 

Entah karena sering ada yang ngirim chat berupa pertanyaan prank, sehingga banyak anggota grup yang trauman kalo mau ngejawab. Ada juga yang nyepam chat tanya masalah tugas, malah dikasih stiker dengan gambar cesper duduk termenung di planet Mars. Hadeh...

Oke lah nggak perlu banyak hewewew, saya akan berbagi tips ampuh biar chatmu selalu terjawab ketika bertanya di grup WhatsApp. Cusss

 #1 To the Point

Kita terlanjur nggak menyadari kalau terlalu bertele-tele dan nggak bisa (lebih tepatnya tuman) mengawali pertanyaan dengan sopan adalah salah satu faktor pertanyaan kita nggak dijawab. Seperti mengawali chat dengan huruf "P" atau mengawali dengan kata "gess" dan nggak ada lanjutannya. Kan bangke.

Apalagi kalau ada yang tanya pengin beli makanan buat ikan lele. Tapi jelasinnya puanjang buanget, kalo dijadiin novel bisa berjilid-jilid. Sehingga penghuni grup merasa risih sama pertanyaan itu. Pokoknya to the poin saja, karena banyak kegiatan yang lebih manfaat daripada baca curhatan pertanyaan yang bertele-tele seperti itu.

#2 Tag Orangnya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline