Lihat ke Halaman Asli

Aku yang Cukup

Diperbarui: 26 November 2018   12:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau tak akan pernah menangkap siapa aku. Aku tertawa karena aku ingin tertawa, bukan karena apa dan siapa.
Seperti halnya mencintaimu.
Kutumbuhkan rasa ini atas dasar aku sebagai aku, bukan aku sebagai dia dan/atau mereka.

Aku yang tak pernah habis bila kau menyerap,
tak pernah kering jika kau meminum,
dan tak pernah sebentar bila kau bersemayam nyaman.
Aku adalah aku yang lain di matamu, di matanya, dan di mata yang lainnya.

Aku yang cukup, sudah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline