Lihat ke Halaman Asli

Izzatur Rahani

Mahasiswa Unissula

Marselino Pemain Timnas Indonesia, Dilirik oleh Analisis Asal Eropa

Diperbarui: 8 Mei 2024   11:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana nobar Timnas Indonesia U-23 melawan Uzbekistan U-23/dok. pri

SEMARANG--Timnas Indonesia selama sepekan terakhir telah menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Indonesia maupun di kalangan netizen pada media sosial. Setelah menang melawan Korea Selatan, Timnas Indonesia melaju pada babak semifinal AFC U-23 Asian Cup. Akan tetapi pada semifinal ini, Timnas Indonesia harus puas menduduki peringkat keempat setelah dikalahkan oleh Uzbekistan dan Irak. Meskipun begitu Timnas Indonesia tetap berjuang untuk memperebutkan tiket Olimpiade Paris 2024 melawan Guinea di Paris tanggal 9 mei mendatang.

Tidak hanya masyarakat yang antusias menonton pertandingan Timnas Indonesia, melainkan juga analisis dari penjuru dunia turut serta memperhatikan pertandingan selama perebutan gelar AFC U-23 Asian Cup. Dilansir dari laman media sosial, aplikasi X pemilik akun Antonio Gagliardi, analisis sepakbola yang sukses membawa Timnas Italia juara EURO 2020 menyebutkan bahwa terdapat tiga pemain muda yang menjadi MVP dalam AFC U-233 Asian Cup, yaitu M. Ferdinan 2004 dari Indonesia, J.C. Fujita 2002 dari Jepang, dan A. Jassim 2004 dari Irak.

Pemain yang disebutkan dalam laman akun X Antonio Gagliardi adalah Marselino Ferdinan salah satu pemain Timnas Indonesia kelahiran 2004. Dengan disebutkan namanya Marselino tidak menutup kemungkinan masa depan Timnas Indonesia akan semakin bersinar. Kelihaian permainan Marselino pun telah diakui juga oleh para analisis sepak bola Indonesia maupun Internasional. Bahkan AFC U-23 Asian Cup mengeluarkan hasil analisis permainan sepak bola Marselino di lapangan, rata-rata tendangan Marselino merupakan ancaman dari lawan dan memiliki probabilitas terjadinya gol sangat tinggi.

Meskipun begitu, banyak dari masyarakat Indonesia yang masih menyayangkan permainan Marselino yang dianggap selalu bermain egois. Salah satu narasumber yang baru saja diwawancarai mengatakan bahwa "Memang Marselino itu bermain bagus mbak, tapi terkadang dia masih belum bisa mengatur egonya sendiri. Kemarin waktu pertandingan lawan Irak dia bermainnya egois banget, ingin mencetak gol sendiri, padahal disitu ada Arhan yang lumayan dekat gawang daripada posisinya saat itu" ujarnya.

Narasumber kedua menambahkan "Marselino itu bagus banget mbak cara bermain bolanya, dia sering menyerang ke daerah lawan tetapi terkadang dia masih egois, mungkin karena dia masih muda. Bakat Marselino itu harus sering diasah, mungkin Timnas Indonesia harus sering-sering berlaga di event skala dunia kayak AFC kemarin atau pemainnya kontrak klub sepak bola di luar negeri. Biar terlatih kemampuan dan mentalnya" ujarnya.

Adanya perbedaan pendapat tersebut, tidak menghentikkan langkah para pemain Timnas Indonesia untuk terus berjuang. Dibawah pelatihan Shin Tae Yong Timnas Indonesia mulai bangkit kembali dan dikenal, baik di seluruh Indonesia maupun dunia. Bahkan Timnas Indonesia dapat melaju ke babak semifinal AFC U-23 setelah mengalahkan Korea Selatan dengan pertandingan tendangan penalti dan menjadi satu-satunya perwakilan Asia Tenggara yang melaju ke babak semifinal AFC U-23. Berdasarkan rilis FIFA Februari 2024 Timnas Indonesia menduduki peringkat 134 di dunia. Diharapkan kedepannya Timnas Indonesia dapat terus berkembang baik dari segi keterampilan maupun kekuatan mentalnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline