Lihat ke Halaman Asli

Izzatul Hasibah

Masih belajar

Panen Hasil Budidaya Jeruk Nipis Desa Bolo Bersama KSM-Tematik Unisma

Diperbarui: 23 September 2021   03:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  Dok Pribadi: Kebun Jeruk Nipis Bu Siti Desa Bolo

Mahasiswi KSM-Tematik Kelompok 80 ikut berkonstribusi dalam memanen hasil budidaya jeruk nipis di kebun Bu siti di Desa Bolo, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik. Utamanya dalam berkonstribusi ingin mengetahui potensi budidaya jeruk nipis, harga jual, dan pemasaran.

Desa Bolo merupakan Desa yang terletak antara lautan dan persawahan akan tetapi di Desa ini bercocok tanam adalah sebagai mata pencaharian penduduk baik sebagai petani di lahan sendiri maupun sebagai petani penggarap di lahan milik orang lain.

Petani Desa Bolo memilih budidaya jeruk nipis karena hama tikus yang merusak tanaman padi membuat mereka tidak meraup untung. Maka dari itu, mayoritas warga desa Bolo beralih budidaya jeruk nipis lantaran budidaya tersebut cukup menjajikan. 

Salah satu keuntungan budidaya jeruk nipis yakni berbuah setiap hari sepanjang tahun dan tidak akan habis walau terus menerus dipanen. Jadi, untuk budidaya jeruk nipis sangat berpotensi di Desa Bolo.

Jeruk nipis yang dihasilkan oleh petani Desa Bolo lebih besar dan bagus, juga memiliki kadar kandungan air cukup tinggi sehingga banyak diminati pembeli, juragan dari luar kota dan industry olahan makanan minuman dan suplemen.

Petani bisa panen kurun waktu satu bulan dua kali panen. Dalam sekali panen, satu kotak lahan menghasilkan 1-3karung jeruk nipis tergantunh lebat atau tidak kebun tersebut. 

Potensinya satu karung mencapai 81-93kg, untuk harga jualnya tergantung musiman. Yang dimaksud musiman adalah dimana ada harga murah dan mahal. Bila mencapai musim murah 1kg jeruk nipis cuma dapat harga 5-6ribu, dan bila mencapai musim mahal harga jeruk nipis bisa mencapai 10-15ribu per/kg. 

Tinggal diakumulasikan saja, kalau petani memiliki lebih dari satu kotak sawah/kebun yang ditanami jeruk nipis, maka petani bisa meraup keuntungan puluhan juta lebih per/tahun.

Keberhasilan mengembangkan budidaya jeruk nipis lokal sangat membantu perekonomian warga petani Desa Bolo. Budidaya jeruk nipis mampu meningkatkan taraf hidup warga petani, bahkan ada yang sudah bisa membangun rumah dan beli mobil dari hasil penjualan jeruk nipis.

Dalam proses pemasaran, petani jeruk nipis biasanya memasarkan jeruk nipisnya dipasar dengan kemasan ecer, bisa juga langsung ke juragan untuk kemasan kiloan per/karung.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline