"Satu bahasa akan memojokkanmu dalam sudut lorong kehidupan, dua bahasa dapat membuka masing-masing pintu disetiap ujung lorong hidupmu" -Frank Smith-
Tak jarang kita menjumpai seorang leader dengan lancar dan lantang berpidato didepan anggotanya, seorang penulis begitu lihai bermain kata hingga tersusunya jutaan kalimat dalam lembaran yang sangat bermanfaat hingga seorang announcer yang mampu menarik perhatian audience melalui gaya bahasanya yang menimbulkan rasa ingin tahu terhadap berita apa yang disampaikannya.
Manusia mengetahui bahwa dia mempunyai kemampuan untuk berbahasa namun sedikit dari mereka belum mengerti dimana kemampuan berbahasa tersebut diproses? Apakah didalam hati karna kerap sekali terdengar seseorang mengatakan berbicara itu dari hati, apakah itu jawabannya? Tentu saja tidak.
Dalam tubuh manusia tuhan menciptakan satu organ yang menjadi pemeran utama sebagai pengendali semua gerak dan fungsi tubuh, salah satunya adalah fungsi berbahasa.
Organ itu adalah otak, otak terbagi menjadi 2 hemisfer yaitu hemisfer kiri dan hemisfer kanan serta 4 lobe yang setiap lobe nya mempunyai implus syaraf yang berbeda, sedangkan kemampuan bahasa diproduksi di 2 area yang berada pada otak yaitu area broca dan area wernicke kudua nya sama-sama berada pada hemisfer kiri namun berbeda lobe.
Mengetahui istilah broca dan wernicke belum menjamin bahwa saya mengetahui juga pengertiannya dan apa saja yang berkaitan dengan istilah tersebut, untuk itu disini saya akan membahas tentang area broca dan wernicke.
1. Area Broca ( Korteks Ujaran Anterior )
Area Broca ditemukan oleh seorang dokter bedah yang berasal dari Perancis pada tahun 1860-an yang bernama Paul Broca. Terletak di hemister kiri dibagian frontal lobe. Area Broca berfungsi sebagai proses terjadinya bahasa, serta kemampuan dan pemahaman berbicara. Pada area ini terdapat 2 bagian utama yang berperan dalam kemampuan pembentukan dan pemahaman bahasa yaitu:
Pars triagularis ( anterior ), yang diperkirakan berfungsi sebagai penginterpretasi berbagai macam rancangan dan pengolahan konduksi verbal