Lihat ke Halaman Asli

Izzatul Firdaus

Mahasiswa-Mahasiwa

Neurotransmitter dan 3 Hormon Cinta

Diperbarui: 27 Februari 2021   17:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

qbi.uq.edu.au

" Seperti Adam dan Hawa yang melahirkan sekian banyak jenis, cinta lahir dalam sekian banyak bentu. Lihatlah dunia penuh dengan lukisan, namun ia tidak memiliki bentuk" ( Jalaluddin Rumi )

Dalam sebuah kehidupan mustahil rasanya jika kita tidak mengenal apa itu cinta, karna pada hakikatnya cinta adalah sebuah fitrah dari yang maha kuasa yang bisa dirasakan oleh manusia dari berbagai usia mulai dari bayi, anak-anak, remaja, hingga dewasa.

Beberapa orang mempunyai pemikiran bahwa dopamin, endorfin, dan serotonin adalah istilah hormon untuk cinta, namun di sisi lain ketiganya juga termasuk dalam Neurotransmitter. Mendengar istilah Neurotransmitter mungkin kurang awam bagi bebrapa orang namun dengan mendengar istilah dari contoh terkenalnya seperti oksitosin dan serotonin pandangan kita mulai terbuka tentang apa itu Neurotransmitter.

Secara bahasa Neurotransmitter berasal dari 2 kata yaitu "neuron" yang bermakna saraf dalam otak dan "transmitter" yang bermakna transmisi atau pembawa sinyal, secara saintik neurotransmitter adalah senyawa kimia organik yang bertugas menyampaikan pesan antara satu sel saraf ke sel saraf target yang berada pada otot, berbagai kelenjar, dan bagian lain dalam tubuh.

Setelah digunakan neurotransmitter akan dipecah oleh enzim disel pascasinapsis lalu dikembalikan ke sel prasinapsis untuk membentuk neurotransmitter yang baru. Jika dilihat dari fungsinya neurotransmitter mempunya 3 fungsi yaitu:

  • Neurotransmitter sebagai eksitasi

Dalam hal ini neurotransmitter memiliki fungsi mendorong neuron target untuk melakukan sebuah aksi, contoh yang terkenalnya adalah epinephrine dan norepinephrine.

  • Neurotransmitter sebagai inhibisi

Selain menjadi pendorong neurotransmitter juga dapat menjadi penghambat aktivitas yang dilakukan oleh neuron. Hal ini yang disebut neurotransmitter sebagai inhibisi.

  • Neurotransmitter sebagai modulator

Biasa disebut dengan neuromodulator merupakan neurotransmitter yang bisa mempengaruhi neuron dalam jumlah besar pada satu waktu selain itu neuromodulator juga dapat berkomunikasi dengan neurotransmitter yang lain.

Setelah mengetahui fungsinya, alangkah baiknya jika kita juga mengetahui macam-macam neurotransmitter yaitu :

1. Aseltikolin

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline