Jagat dunia maya tengah digegerkan dengan sunscreen yang memiliki SPF palsu.
Hal ini bermula dari Tiktoker bernama Ericiko yang membuat konten mengetes beberapa sunscreen di kulitnya saat berpanasan di Pantai Bali.
Hasil dari konten tersebut berakibat pada kulitnya yang gosong. Ericiko beranggapan ada yang salah dengan sunscreen yang ia pakai.
Akhirnya ia memutuskan untuk menguji ulang sunscreen yang ia pakai.
Pemalsuan SPF pada suncsreen
Setelah beberapa hari kemudian, Ericiko kembali dengan hasil uji lab sunscreen yang menyatakan bahwa ada beberapa sunscreen yang over claim.
Ericiko menjelaskan dalam video Tiktoknya bahwa over claim yang dimaksud adalah mencantumkan SPF yang tidak sesuai dengan hasil uji lab pada kemasan sunscreen.
Bahkan hasil uji miliknya berbanding terbalik dengan SPF yang ditulis di kemasan sebesar 50 SPF namun hasil uji lab hanya 2.
Ini yang membuat para kreator hingga dokter kulit saling beragumen untuk menjelaskan masalah fake sunscreen SPF.
“ Video yang dibuat oleh konten kretor Ericiko belum sebepuhnya benar. Sebab menguji SPF itu harus menggunakan Uji Lab yang memakan waktu sampai 6-7 bulan dengan biaya sekitar 30-70 Juta. Dan uji yang dilakukan Ericiko merupakan uji kualitatif, dan seharusnya untuk melakukan SPF harus dengan kuantitatif,” Terang dr. Yessica Tania pada video Tiktoknya. (Dikutip, video Tiktok Dr. Yessica Tania)