Lihat ke Halaman Asli

Kebo-keboan sebagai Tradisi Dusun Krajan Desa Alasmalang

Diperbarui: 8 Maret 2023   21:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: banyuwangibagus.com

tradisi-kebo-keboan-suku-osing.html

Kabupaten Banyuwangi terletak di ujung Timur Pulau Jawa. Seperti yang banyak orang ketahui Banyuwangi memiliki banyak tempat-tempat wisata yang menarik wisatawan dari dalam hingga luar negeri. Selain wisatanya yang terkenal Banyuwangi juga memiliki banyak keanekaragaman tradisi yang unik. Salah satu satu tradisinya yaitu upacara Kebo-keboan yang dilakukan oleh Suku Osing. 

Sebelum berlanjut pada penjelasan tentang upacara kebo-keboan, perlu diketahui apa itu Suku Osing? Suku Osing adalah suku yang berasal dari ujung Timur Pulau Jawa, tepatnya di Kabupaten Banyuwangi. Suku Osing sampai kini  masih ada di beberapa daerah-daerah yang ada di Banyuwangi. Masyarakat Osing memiliki tradisi tahunan yaitu Kebo-keboan, khususnya di Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi. 

Upacara adat Kebo-keboan sendiri merupakan upacara adat yang dilakukan untuk mengusir wabah penyakit dan juga memohon kepada Tuhan untuk diberikan keselamatan dan bentuk rasa syukur masyarakat Desa Alasmalang terhadap hasil panen yang mereka terima. Kebo-keboan yang dimaksud bukan berarti hewan kerbau asli melainkan sekelompok orang yang berdandan mirip dengan kerbau.

Prosesi upacara ini diawali dengan penanaman palawija  yang dilakukan oleh masyarakat Desa Alasmalang, setelah itu masyarakat akan membersihkan desa dan menyediakan tumpeng yang dikhususkan untuk masyarakat di luar desa. Setelah dilaksanakan bersih-bersih desa, dilanjutkan dengan pawai mengelilingi dusun Krajan atau disebut dengan ider bumi. Dalam pawai tersebut selain Kebo-keboan juga dimeriahkan oleh segala kesenian osing dan juga para petani yang ikut serta dalam ider bumi.

Bagi masyarakat Osing di Desa Alasmalang khususnya di Dusun Krajan mempercayai jika mereka tidak melakukan upacara ini akan mendapatkan bala, seperti akan terjadi hal buruk yang menimpa seluruh masyarakat yang ada di Dusun Krajan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline