Lihat ke Halaman Asli

Izzan Ghani

Mahasiswa

Pemikiran Ibn Bajjah

Diperbarui: 3 Juni 2024   20:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS


Islam memasuki wilayah Andalusia pada awal abad ke-8 M dan membawa berbagai disiplin ilmu yang berkembang pesat, termasuk filsafat. Salah satu tokoh terkenal dari periode ini adalah Ibn Bajjah, yang memiliki nama lengkap Abu Bakr Muhammad Ibn Yahya al-Shaigh al-Tujibi al-Saraqusti. Ibn Bajjah bukan hanya seorang filsuf tetapi juga seorang ilmuwan yang menguasai berbagai bidang ilmu. Artikel ini akan membahas biografi, pemikiran, dan karya-karya Ibn Bajjah.

Biografi Ibn Bajjah

Ibn Bajjah, yang lebih dikenal di Eropa dengan nama Avempace, lahir sekitar tahun 1082 M di Zaragosa, Andalusia. Dia menguasai berbagai disiplin ilmu seperti kedokteran, astronomi, musik, dan materialisme. Ibn Bajjah juga aktif dalam dunia politik, pernah menjabat sebagai wazir di bawah Gubernur Zaragosa. Setelah kota tersebut direbut oleh Alfonso I, Raja Aragon, Ibn Bajjah pindah ke beberapa kota lain seperti Seville, Granada, dan Fez. Dia meninggal di Fez pada tahun 1138 M.

Pemikiran Ibn Bajjah

1. Metafisika (Ketuhanan): Ibn Bajjah membagi segala yang ada menjadi dua: yang bergerak dan tidak bergerak. Yang bergerak adalah jism (materi) yang digerakkan oleh 'aql (akal), yang dianggap sebagai Allah.
   
2. Materi dan Bentuk: Menurut Ibn Bajjah, materi dapat eksis tanpa bentuk. Dia menolak asumsi bahwa materi tidak bisa eksis tanpa bentuk.

3. Jiwa: Ibn Bajjah berpendapat bahwa setiap manusia memiliki satu jiwa yang tidak berubah seperti jasmani. Jiwa adalah penggerak manusia yang menggunakan alat-alat jasmaniah dan rohaniah.

4. Akal dan Ma'rifah (Pengetahuan): Ibn Bajjah menekankan bahwa akal adalah bagian terpenting dari manusia. Pengetahuan yang benar dapat diperoleh melalui akal.

5. Akhlak: Dia membagi perbuatan manusia menjadi dua: yang timbul dari motif-naluri dan yang timbul dari pemikiran yang lurus.

6. Politik (Teori Pemerintahan): Pandangan politik Ibn Bajjah dipengaruhi oleh Al-Farabi, membagi negara menjadi negara utama dan negara tidak sempurna.

7. Manusia Penyendiri ('Uzlah): Filsafat ini terkenal dalam karya Kitab Tadbir al-Mutawahhid, menggambarkan individu yang mengasingkan diri untuk mencapai kebahagiaan sejati.

8. Teori Ittishal: Menurut Ibn Bajjah, penyatuan intelektual dengan Tuhan adalah proses intelektual, bukan afektif atau indrawi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline