Lihat ke Halaman Asli

izzaizzulhaq

Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati

Kuliner Sehat dan Halal Tren atau Kebutuhan?

Diperbarui: 19 Desember 2024   18:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Makanan Halal? (Sumber: Penulis)

Di tengah maraknya industri kuliner yang terus berkembang, kebutuhan akan makanan yang tidak hanya lezat tetapi juga sehat dan halal semakin menjadi perhatian utama. Hal ini bukan sekadar tren, melainkan bagian dari gaya hidup yang lebih bertanggung jawab, baik terhadap kesehatan tubuh maupun keyakinan.

Makanan sehat memastikan tubuh mendapatkan nutrisi optimal tanpa risiko penyakit akibat bahan tambahan yang berbahaya. Sementara itu, makanan halal memberikan jaminan bahwa proses pengolahannya sesuai dengan standar kebersihan dan etika yang tinggi, sekaligus menghormati nilai-nilai keagamaan. Kombinasi sehat dan halal ini menciptakan sinergi yang tidak hanya menguntungkan konsumen tetapi juga mendukung keberlanjutan industri kuliner.

Namun, tantangannya adalah bagaimana pelaku industri dapat menghadirkan makanan sehat dan halal tanpa mengorbankan rasa atau meningkatkan harga secara berlebihan. Edukasi kepada masyarakat juga perlu diperkuat, sehingga semakin banyak orang memahami pentingnya memilih makanan yang baik untuk tubuh dan jiwa.

Memilih kuliner sehat dan halal bukan hanya soal mengikuti aturan agama atau menjaga kesehatan, tetapi juga menjadi bentuk cinta terhadap diri sendiri dan lingkungan sekitar. Inilah saatnya menjadikan kuliner sehat dan halal sebagai standar, bukan sekadar pilihan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline