Perspektif (atau imajinasi) sosiologis membuka jendela ke arah dunia yang tak dikenal dan menawarkan pandangan segar ke dunia yang dikenal. Perspektif sosiologis telah menjadi kekuatan pendorong dalam hidup. Persfpektif sosiologis menekankan pada konteks sosial dalam manusia hidup. Perspektif sosiologis juga mengkaji bagaimana konteks tersebut mempengaruhi kehidupan manusia. Para sosiolog mempelajari lokasi sosial sudut-sudut kehidupan yang ditempati manusia karena lokasi mereka dalam suatu masyarakat.
orientasi teoritis seorang sosiolog dipengaruhi oleh pendekatannya terhadap permasalahan penelitian dengan cara penting termasuk pilihan dimana akan belajar, bagaimana mempelajarinya, dan pertanyaan apa yang akan diajukan.apapun tujuan dari kerja sosiolog, penelitian mereka akan selalu dipandu oleh pandangan teoritis.
Menurut Sosiolog C. Wright Mills (1959) “ imajinasi atau perspektif sosiologis memungkinkan kita untuk menangkap hubungan antara sejarah dengan biografi.”
Yang dimaksud Mills yaitu sejarah ialah bahwa setiap masyarakat terletak dalam suatu arus peristiwa yang luas. Oleh karena itu setiap masyarakat memiliki ciri khas yang khusus dan unik. Yang dimaksudkan Mills dengan biografi ialah pengalaman khas individu sendiri-sendiri. Pengalaman terdahulu kita menjadi bagian terpenting dalam hidup, karena dari pengalaman itu kita bisa memotivasi diri kita untuk lebih baik dari yang sebelumnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H