Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa PMM Melaksanakan Kegiatan Penyuluhan Kesehatan dan Pencegahan Diabetes di Desa Watugede Singosari

Diperbarui: 21 Juli 2024   21:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa PMM bersama Posyandu/dok.tim

Mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang gelombang 12 Kelompok 80 Di bawah bimbingan Dosen Iqbal Ramdhani Fuadiputra, S.E, M. SM mewujudkan hilirisasi hasil penelitian https://umm.ac.id/ yang beranggotakan Freza Arzdilan Noor 201810170311097(Prodi Akuntansi), Anangga Riza Primadi 201810170311077(Prodi Akuntansi), Fariz Dwi Cahyadi 201810120322039 (Prodi Teknik Mesin), Muhammad Naufal Rabbani 202110310311026 (Prodi Sosiologi), dan Izzah Qurotul A'yun 202110310311037 (Prodi Sosiologi). ikut serta dalam membantu posyandu untuk meningkatkan pola hidup sehat, kegiatan posyandu lansia ini dilakukan dua hari yaitu pada hari jumat 10 Februari 2023 sampai dengan sabtu 11 Februari 2023. Acara tersebut bertempat di Perumahan Griya Nagari, Dusun Boro, Desa Watugede, Kecamatan Singosari.

Pada hari Jumat sampai dengan hari sabtu khusus untuk posyandu lansia, yang ditujukan untuk para warga desa dengan usia 45 tahun keatas. Mahasiswa PMM UMM menyadari bahwa lansia sangat rentan terkena penyakit. Mereka pun membantu bidan desa untuk menjaga kesehatan para lansia, mulai dari pengecekan berat badan, tinggi badan, kadar kolesterol maupun diabetes. Di Indonesia sendiri, tingkat penambahan jumlah pasien diabetes melitus terus meningkat hingga mencapai 2% pada tahun 2018. Hasil survei yang dilakukan oleh seseorang yang terlihat sehat, hasilnya menunjukkan bahwa 2/3 orang tidak mengetahui bahwa dirinya menderita diabetes.

Pengecekan kesehatan/dok.tim

Dalam keterangan yang diberikan kepada media, Dante Saksono Harbuwono selaku Wakil Menteri Kesehatan RI mengatakan bahwa diabetes merupakan fenomena gunung es dimana penderita diabetes yang belum mengetahui bahwa dirinya diabetes, jauh lebih banyak daripada pasien yang telah mendapatkan diagnosa. Melihat kondisi demikian, maka pemeriksaan diabetes baik secara mandiri atau melalui fasilitas-fasilitas kesehatan merupakan hal yang penting untuk dilakukan, sehingga masyarakat bisa mendapatkan diagnosa dini, dan bisa melakukan penanganan sedini mungkin.

Pemeriksaan menjadi penting, karena dengan demikian, penyakit diabetes melitus dapat segera mendapatkan penanganan sedini mungkin. Sehingga pasien penderita, dapat meminimalisir risiko kematian atau berbagai macam kondisi yang tidak diinginkan. Penanganan dan juga pengendalian diabetes di Indonesia ini juga mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah, sehingga kini Kementerian Kesehatan berperan aktif dalam melakukan skrining rutin diabetes serta edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya melakukan pemeriksaan dini gula darah dalam tubuh.

Secara keseluruhan, protokol kesehatan telah berjalan dengan baik seperti penggunaan masker, pengaturan jarak fisik, dan kegiatan mencuci tangan. Selanjutnya, masyarakat akan diarahkan untuk melakukan penimbangan badan, pengukuran lingkar kepala, pemberian imunisasi hingga kegiatan penyuluhan. Masyarakat desa Watugede antusias dalam melaksanakan program penyuluhan dan pengecekan kesehatan sehingga mancapai keberhasilan kegiatan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline