Lihat ke Halaman Asli

Lima Belas Ribu Pertama Saya

Diperbarui: 16 Januari 2016   11:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebuah buku yang membuat siapa saja terasa termotivas. Novel kisah hidup Chairul Tanjung ini penuh dengan berjuta manfaat yang bisa diambil. Mulai dari perjuangan kerasnya,semangat belajar, hingga jiwa pengusahanya yang telah membawanya sampai menuju kesuksesan ini. Semua itu butuh perjuangan yang keras dan tidak dapat diperoleh dengan cara yang instan.

Saat itu seluruh mahasiswa diwajibkan memiliki buku panduan dari dosen. Buku itu diperbanyak dengan cara fotokopi. Ketika itu fotokopi masih agak mahal. Mahasiswa harus mengeluarkan Rp.25 per lembar dan jumlah lembar buku tersebut adalah sebanyak 20 lembar. Jadi, setiap mahasiswa harus mengeluarkan Rp.500 per buku.

[caption caption="ilustrasi(dok.indocashregister.)"][/caption]Melihat teman-temannya yang agak kesulitan  itu. Dan ditambah lagi uangnya tersebut masih meminta kepada orang tua. Maka, Chairul Tanjung pun membuka usaha fotokopi di UI. Dengan harga yang ditawarkan lebih murah daripada harga fotokopi di sekitar kampus, maka banyak mahasiswa yang menitipkannya ke Chairul Tanjung. Harga yang ditawarkannya adalah Rp.15 per lembar, jadi setiap mahasiswa hanya mengeluarkan Rp.300 per buku. 

  • Judul                      : Chairul Tanjung Si Anak Singkong
  • Penulis                   : Thahja Gunawan Diredja
  • Chapter                 : 2



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline