Lihat ke Halaman Asli

Islam Politik dan Islam Demokrasi

Diperbarui: 18 Desember 2019   21:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

ISLAM POLITIK

Islam politik, tentu saja menjadi hal yang paling menakutkan bagi kalangan kolonial. Sekalipun hal ini kemudian berubah setelah kedatangan snouck hurgronje ke hindia belanda pada tahun 1889, dimana ia melawan serangkaian kebijakannya yang lebih "politis" Dan "populis" dalam pandanga snouck hurgronje islam tidak mengenal lapisan kependetaan seperti dalam kristen.

Islam politik bukan semata-mata menunjukkan suatu persepsi bahwa sebagai sebuah agama, Islam tak mungkin di pisahkan dari politik begitupun politik menjadi satu-satunya alasan dari suatu bentuk "fanatisme" keagamaan.

Asal mula islam sebagai gerakan politik telah di mulai sejak zaman nabi muhammad pada 622 m, sebagai pengakuan atas klaim kenabiannya, muhammad diundang untuk memimpin kota madinah. 

ISLAM DEMOKRASI

Menurut philippe C. Schmitter dan Terry Lynn Kart, demokrasi adalah suatu sistem pemerintahan dimana pemerintahan di mintai pertanggung jawaban atau tindakan-tindakan mereka pada wilayah publik oleh warga negara yang bertindak secara tidak langsung melalui kompetisi dan kerja sama dengan wakil mereka yang terpilih. Dari definisi tersebut di jelaskan bagi kita bahwa demokrasi mengandung nilai-nilai yaitu, 

  • Adanya unsur kepercayaan yang di berikan oleh pemerintah kepada rakyat. 
  • Adanya pertanggung jawaban bagi seorang pemimpin.

Bahwa secara normatif doktriner dalm ajaran Islam terdapat prinsip-prinsip dan elemen dalam demokrasi dalam ajaran islam itu adalah, 

  • As-syura'
  • Al-'adalah
  • Al-Amanah
  • Al-Masuliyyah
  • Al-Hurriyah



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline