Lihat ke Halaman Asli

Ayahku Kehilangan Kesadaran

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya pernah mengalami kecelakaan dengan motor karena hilangnya kesadaran pada ayah saya. Waktu itu saya bersama keluarga sedang berlibur ke kolam renang. Saat itu saya masih kelas 6 SD, saya bersama dengan ayah, ibu dan adik yang masih TK.

Hari itu hari Minggu pagi ayah ku baru datang dari kerja lemburnya. Beliau membawa kabar gembira bahwa kantor ayah sedang mengadakan acara arisan di tempat pemandian. Kami menyambut dengan senang, karena mumpung hari Minggu juga jadi sekalian liburan bersama keluarga. Kami berangkat pagi itu setelah ayah istirahat sebentar dan sarapan.

Setibanya di pemandian kami bersenang-senang bersama. Ayah, aku dan adik berenang. Ayah memegangi adik yang masih kecil karena takut tenggelam jadi ayah ikut berenang juga, sedangkan ibu menunggu di atas sambil ngobrol dengan para istri teman-teman ayah.

Sekitar pukul satu siang kami semua makan bersama di tempat itu, setelah selesai makan acara di sudahi dan kami semua sudah berpencar sendiri-sendiri. Keluarga ku memutuskan untuk pulang karena ayah merasa lelah karena sehabis lembur. Aku dan adik pun juga sudah lelah karena habis berenang dan kenyang setelah makan.

Saat dalam perjalanan pulang ibu dan ayah sempat mengobrol sebentar setelah itu tidak ada percakapan lagi. Adik yang duduk di depan sudah tertidur, karena memakai motor ayah yang model laki-laki jadi adik bisa tidur di atas tanki bensin dengan menggunakan bantal, sedangkan aku di tengah. Karena tidak ada percakapan aku jadi mengantuk. Saat aku mulai tertidur tiba-tiba aku seperti bermimpi kalo aku itu mengalami kecelakkan karena ayah ngerem mendadak dan aku terpental jatuh dari motor. Saat aku terbangun dan sadar ternyata itu benar-benar terjadi. Aku terbaring di atas tanah di pinggir jalan, ibu berada di dekatku. Aku langsung mencari ayah,dan ternyata ayah di belakang dengan kepala yang berlumuran darah. Kepala ayah ku bocor karena pecahan kaca helm sehingga darah mengucur deras dari kepala ayah ku, dan adik ku sendiri katanya terpental sampai ke tengah jalan raya namun dia tidak ada yang terluka. Aku sendiri terluka karena gesekan dengan aspal di lenganku dan cukup lebar(hingga membekas sampai sekarang). Tangis ku langsung pecah saat melihat keadaan ayah yang berlumuran darah seperti itu dan merasa perih pada tangan ku. Kami semua langsung di larikan ke rumah sakit terdekat.

Setelah sadar dan terobati semua, ayah ku bercerita penyebab kecelakaan itu. Waktu itu ayah sedang mengantuk karena merasa lelah dan habis berenang. Saat di perjalanan itu ayah sudah berusaha untuk tetap focus namun karena rasa lelah itu tiba-tiba ayah seperti tertidur untuk beberapa detik (bahasa jawanya sih sak sliutan) J. Nah saat itu juga ternyata saat ayah tersadar di depannya sudah ada tikungan, ayah bingung mengendalikan motor dan langsung terjatuh ke tepi dan saat itu juga di depan ban motor ada bekas pohon yang baru di tebang, akhirnya motor menabrak kayu tersebut sehingga kami semua terjatuh dan terjadi kecelakaan tersebut.

Nurriyati Izza Bella / 12410092

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline