Dalam kesempatan ini saya akan menjelaskan sedikit tentang beberapa pendekatan studi islam diantaranya yaitu: pendekatan normatif dan semantik. Sebelum saya menjelaskan apa itu pendekatan normatif dan semantik, saya akan menjelaskan terlebih dahulu pendekatan studi islam. Islam sendiri yaitu agama yang mayoritas lebih banyak dari pada agama lain yang ada di Indonesia. Sedangkan yang dimaksud studi islam yaitu pembelajaran atau pendekatan yang berkaitan dengan ajaran-ajaran atau kajian-kajian islam atau keagamaan.
A. Pendekatan Normatif
Pendekatan studi islam normatif adalah suatu pendekatan ajaran agama islam yang memandang ajarannya dari segi al-quran. Pendekatan ini merupakan pendekatan yang memandang agama islam dari segi ajarannya yang pokok dan asli dari Tuhan yang di dalamnya belum terdapat penalaran atau penafsiran dari pemikiran manusia. Dalam pendekatan ini ada dua teori yang dapat kita gunakan. Pertama, dalam mengetahui kebenarannya dapat di buktikan secara empiris dan eksperimental, seperti masalah yang berhubungan dengan ra'yi (penalaran). Kedua, dalam mengetahui kebenarannya sulit di buktikan secara empiris dan eksperimental, biasanya di buktikan dengan mendahulukan kepercayaan, artinya kita harus percaya dulu akan ada penyelesaian dalam masalah tersebut meskipun itu sulit penyelesaiannya.
B. Pendekatan Semantik
Semantik adalah telaah makna atau suatu studi dan analisis tentang makna-makna linguistik. Maksudnya, semantik ini merupakan suatu ilmu yang menelaah lambang-lambang atau tanda-tanda yang menyatakan makna, dan hubungan antara makna satu dengan makna yang lainnya. Oleh karena itu, semantik ini mencakup semua makna kata, perkembangan dan perubahannya. Makna tersebut yang menjadi objek pada pendekatan semantik. Sehingga pendekatan semantik adalah ilmu yang mempelajari tentang makna-makna dari sebuah kata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H