Lihat ke Halaman Asli

Pengembangan Nilai Tambah Budidaya Jamur Menjadi Produk Olahan Krupuk sebagai Peningkatan Nilai Ekonomi Masyarakat

Diperbarui: 31 Januari 2022   16:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Salah satu kegitan yang diselenggarakan oleh Universitas Maulana Malik Ibrahim Malang adalah Kuliah Kerja Mahasiswa Dari Rumah (KKM-DR). Kegiatan dilakukan dari rumah mengingat masih adanya pandemi yang melanda sehingga lebih aman jika kegitaan ini dilakukan melalui rumah saja. 

Tujuan dari adanya KKM-DR ini yaitu mendewasakan pola pikir mahasiswa dalam setiap menganalisis dan menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat , juga membentuk sikap dan rasa cinta, kepedulian sosial, dan tanggung jawab mahasiswa terhadap kemajuan masyarakat. Dan memberikan ketrampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan program-program pengembangan dan pembangunan. 

Dari tujuan diatas saya Izza Nur Hidayati Mahasiswi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi mengambil tema KKM-DR yaitu Pengembangan dan Peningkatan Nilai Tambah Budi daya Jamur Menjadi Produk Olahan Krupuk Jamur.

Kegiatan KKM-DR dilaksanakan pada tanggal 27 Desember 2021 -- 27 Desember 2022. Berlokasi di RT 06, RW 02, Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. 

Wilayah ini saya ambil mengigat jaraknya dekat dari rumah dan adanya himbauan dari pihak kampus mengingat masih adanya pandemi jadi lokasi tersebut cocok. 

Tema yang saya ambil pada KKM-DR kali ini dikarenakan adanya peluang yang ada dari usaha salah satu warga setempat. Usaha budi daya jamur yang dikembangkan oleh pak Pi'i, menurut saya memiliki potensi yang cukup besar dikarenakan usaha jamur ini hanya sampai pada proses budi dayanya saja tidak ada proses lanjutan menjadi produk jadi berupa produk makanan. 

Saya memilih produk krupuk karena menurut saya krupuk adalah salah satu pruduk makanan atau snack yang dapat mudah diterima oleh masyarakat dan pembuatannya yang terbilang cukup mudah dan cepat. Dan proker saya ini mendapat dukungan dari beberapa pihak sehingga dapat terlaksana dengan baik.

Selama melakukan mengembangan dan peningkatan produk saya tidak melakukannya secara sendiri, saya dibantu oleh 6 teman saya yang bernama Febri Idarosanti dari jurusan Fisika, Siti Revina Agustine dari jurusan Manajemen, Yurinda Sutinur dari jurusan Akutansi, Novita Sari dari jurusan Fisika, Cynthia Nur Rasyid dari jurusan Manajemen, dan Larasati Sukma Nurhidayah dari jurusan Manajamen. Dengan dosen pembimbing lapangan Bu Sri Andriani, SE., M.Si.

Saat kegiatan pengembangan pruduk kami memakan waktu yang cukup lama sampai mendapatkan tekstur krupuk jamur yang sesuai, sekitar 2 minggu lebih sampai mendapat resep yang dibutuhkan. Bahan-bahan yang dibutuhkan yaitu jamur, tepung kanji, bawang putih (dihaluskan), penyedap rasa dan air. 

Dengan cara pengelohan pertama yaitu jamur harus dikukus sekitar 10 menit kemudian dibilas dengan air matang dan diperas hingga kandungan airnya sedikit. 

Setelah itu jamur ditumbuk atau diblender kasar agar tekstur jamur tetap ada. Langkah selanjutnya yaitu semua bahan dicampur hingga rata dan dibentuk lonjong seperti pempek. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline