Lihat ke Halaman Asli

Izza Ainul Yaqin

Mahasiswa 23107030066 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Kecanduan Kebahagiaan Instan: Mengapa Kita Harus Mempertimbangkan Detox Dopamin?

Diperbarui: 11 Juni 2024   11:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dopamine Effect--kebahagiaan instan dapat diperoleh dari berbagai cara| Sumber : AI

Dalam era digital saat ini, teknologi telah menjadi bagian integral dari kehidupan kita sehari-hari. Kemudahan akses internet dan perangkat pintar telah mengubah cara kita bekerja, belajar, dan bahkan bersosialisasi. Namun, apakah kita sadar bahwa penggunaan teknologi yang berlebihan bisa merusak otak dan menghancurkan hidup kita?

"Paradoksnya adalah hedonisme, mengejar kesenangan demi kesenangan itu sendiri, mengarah pada anhedonia." - Anna Lembke, Dopamine Nation

Dopamin adalah salah satu hormon kebahagiaan yang bertanggung jawab untuk sensasi senang dalam otak kita. Bersama serotonin, endorfin, dan oksitosin, dopamin membantu kita merasa bahagia dan termotivasi. Ketika kita mencapai sesuatu yang sulit, seperti mendapatkan promosi atau memenangkan kompetisi, otak kita dibanjiri dopamin, memberikan perasaan puas dan bahagia.
Namun, kemudahan akses teknologi dan internet telah mengubah cara kita mendapatkan dopamin. Kini, kita bisa merasakan kebahagiaan instan hanya dengan satu klik, seperti mendapatkan like di media sosial, bermain game, atau menonton video lucu. Sayangnya, kebiasaan ini bisa merusak sistem reward dalam otak kita.

Setiap kali kita bermain game, browsing tanpa tujuan, atau menonton video secara berlebihan, otak kita dibanjiri dopamin. Kebahagiaan instan ini mudah didapat tanpa usaha besar. Akibatnya, kita menjadi malas dan kehilangan motivasi untuk mengejar tujuan jangka panjang yang membutuhkan usaha dan waktu.

Ketika kita terbiasa dengan kebahagiaan instan, proses yang lebih panjang dan sulit menjadi membosankan dan melelahkan. Inilah mengapa belajar atau bekerja terasa lebih sulit dibandingkan dengan bermain game atau bersosialisasi di media sosial. Kondisi ini dikenal sebagai "dopamin overstimulation," di mana otak kita menjadi terbiasa dengan level tinggi dopamin dari kegiatan mudah dan instan, dan mulai kehilangan kemampuan untuk menikmati pencapaian yang lebih besar dan bermakna.
Untuk mengembalikan keseimbangan dalam hidup kita, kita perlu mempertimbangkan detox dopamin. Detox ini bertujuan untuk mengurangi atau menghilangkan sumber kebahagiaan instan dari hidup kita, sehingga otak kita dapat beristirahat dan mereset dirinya.

Langkah-langkah Detox Dopamin:

1. Kurangi atau Hilangkan Sumber Kebahagiaan Instan:

Batasi penggunaan media sosial, game, musik, Netflix, YouTube, gosip, dan berita online. Dengan mengurangi paparan terhadap sumber-sumber dopamin instan ini, kita memberi kesempatan pada otak untuk kembali merespons dengan normal terhadap kegiatan yang lebih bermakna.

2. Fokus pada Kegiatan yang Penting:

Gunakan internet dan aplikasi hanya untuk keperluan pekerjaan atau hal-hal yang mendukung produktivitas Anda. Misalnya, gunakan media sosial untuk networking profesional atau untuk tujuan edukatif, bukan sekadar hiburan.

3. Beri Reward Setelah Pekerjaan Selesai:

Berikan reward kepada diri Anda hanya setelah menyelesaikan tugas-tugas penting, terutama setelah petang hari. Misalnya, setelah menyelesaikan proyek kerja atau belajar untuk ujian, Anda bisa menonton satu episode serial favorit Anda sebagai reward.

4. Pertahankan Detox Selama 100 Hari:

Lakukan detox dopamin selama 100 hari berturut-turut hingga menjadi kebiasaan baru. Ini membantu membentuk ulang pola pikir dan kebiasaan, menjadikan kegiatan yang dulunya terasa membosankan menjadi lebih menarik dan bermakna.


Ilustrasi efek Dopamine yang membuat individu bahagia | Sumber : AI

Dengan detox dopamin, kita bisa mengembalikan fokus dan produktivitas dalam hidup kita. Hal-hal kecil yang sebelumnya terasa membosankan bisa kembali menjadi menyenangkan. Kita akan merasa lebih tenang, pikiran lebih segar, dan lebih mampu menikmati kebahagiaan dari pencapaian kecil yang sering terlewatkan.Detox dopamin membantu kita mendefinisikan ulang kebahagiaan dan merasakan kepuasan yang lebih dalam dari setiap usaha yang kita lakukan. Ini juga memberi kita lebih banyak ruang dan waktu untuk merencanakan dan mencapai tujuan jangka panjang. Saat otak tidak lagi terbiasa dengan kebahagiaan instan, kita mulai menikmati proses mencapai tujuan yang lebih besar, seperti pencapaian akademis, pengembangan karier, dan hubungan sosial yang lebih erat.

Dampak Positif Detox Dopamin:

1. Kesehatan Mental yang Lebih Baik:

Mengurangi ketergantungan pada kebahagiaan instan membantu menurunkan risiko kecemasan dan depresi yang sering kali diperburuk oleh penggunaan media sosial dan internet berlebihan. Kita menjadi lebih fokus pada hal-hal nyata yang bisa kita kontrol dan nikmati dalam kehidupan sehari-hari.

2. Produktivitas yang Meningkat:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline