Lihat ke Halaman Asli

Kelompok Kriminal Bersenjata Berulah Lagi, Siapa yang Akan Disalahkan?

Diperbarui: 8 Desember 2022   01:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebuah pualu terkenal dengan keindahan dan banyaknya kekayaan alam didalamnya yang dimiliki oleh ibu pertiwi. Namun dibalik keindahan serta kekayaan tersebut banyak kasus-kasus yang terselip di dalamnya.

Kasus kriminal kerap terjadi dan merugikan banyak masyarakat yang tidak bersalah. Lantas siapa yang harus disalahkan dalam kasus ini?

Dalam laman dpr.go.id sebelumnya namanya bukanlah kelompok kriminal bersenjata (KKB), tetapi mereka membuat organisasi dengan tujuan memerdekakan wilayah mereka sendiri. Mereka ingin terlepas dari ibu pertiwi. 

Lahirnya statement tersebut maka pemerintah berinisiatif untuk membentuk otonom khusus bagi pulau tersebut dengan anggaran besar. Namun, semua itu hanyalah angan-angan bagi masyarakat karena semua itu hanya dinikmati oleh kaum elit tidak sampai ke tangan masyarakat. 

Maka dari itu muncullah gerakan perlawanan yang lebih masif dengan melakukan berbagai kegiatan kriminal. Terdapat korban nyawa dimana-mana, pembacokan, pembakaran rumah, serta penembakan dan tidak memilih apa dan siapa. Kasus ini kembali terjadi lagi pada senin 5 Desember 2022 dengan memakan korban sebanyak 3 orang pada masyarakat yang tidak memiliki salah apapun. 

Lantas kebijakan apa yang harus diambil untuk memberhentikan aksi brutal mereka agar tidak memakan korban kembali? Sedangkan pemerintah menyalurkan otonom khusus di pulau tersebut hanya dinikmati oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline