Lihat ke Halaman Asli

Belajar dari Ayub sebagai Refklesi Kehidupan Kita

Diperbarui: 30 November 2023   15:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

( Ayub 2: 10) Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita

mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?" Dalam

kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya.

penderitaan yang ayub alami adalah penderitaan bertubi tubi kalo kita melihat dari sisi kehidupan ayub mungkin kita tidak mampu untuk menjalani apa yang Ayub alami , bukan saja ayub kehilangan semua tetapi sampai menyakit yang menyerang , tetapi disini ayub terus bertahan apa yang ayub alami dalam pencobaan, Ayub mengalami pencobaan yang begitu berat tetapi iya mampu melewati nya , dari kisah ayub saya belajar bagaimana bertahan dalam pencobaan kuat dalam menghadapi tantangan , persoalaan , bahkan bahaya ,dan dari kisah ayub saya belajar bagaimana taat terhadap Tuhan, dia tidak menyalahkan Tuhan, tetapi tetap menerima sesuatu yang berasal dari Tuhan sehingga , Tuhan menggantinya apa yang hilang dari hidupnya Ayub, apapun yang kita alami ,percaya bahwa kita mampu untuk melewati segala tantangan persoalan seperti Ayub mampu bertahan bahkan menjadi pemenang atas persoalan yang Ayub hadapi .

terima kasih Tuhan Yesus Memberkati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline