Lihat ke Halaman Asli

WAGE; Pejuang Indonesia dengan Biolanya

Diperbarui: 29 Oktober 2017   08:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.pribadi

Gala Premier WAGE

Hello, Pemirsa!

Kepo gak sih dengan noirnya WAGE!?

Sabtu, 28 Oktober 2017 tepat di hari Sumpah Pemuda ini John De Rantau menggelar premier film WAGE. Siapa yang tau sosok dan karakter WAGE? Bagaimana kehidupannya? Juga seperti apa perjuangannya untuk bangsa Indonesia melalui biolanya?

Seperti sebelumnya, selalu dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya 3Stanza sebelum dimulai rangkaian acara WAGE. Dari sejak launching trailer dan poster pun tak lupa dimulai dengan menyanyikan lagu tersebut. Gak heran dong ya, ini kan filmnya WAGE. Saat premier pun terlihat pelajar-pelajar SMP menonton film WAGE. Mereka tampak enjoy menonton film biopik ini.

Ibu Ratna Hapsari mengatakan bahwa pada WAGE memperlihatkan perjuangan tidak harus melulu dengan perang atau kekerasan tetapi juga dengan seni. WAGE berjuang melalui biolanya hingga bisa menciptakan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang masih kita jaga sampai saat ini. Siapa sangka di usianya yang masih muda WAGE telah menghasilkan maha karya untuk Indonesia yang bahkan beliau sendiri tidak sempat mendengarkan karyanya ini dinyanyikan oleh seluruh rakyat Indonesia karena beliau wafat di usianya yang masih muda yaitu 35-an tahun dan Indonesia belum merdeka.

Dok.pribadi

'Lagu Indonesia Raya ini memang sangat patriotis.' papar Ibu Sukma yang menjadi salah satu narasumber dalam seminar kebangsaan usai nonton premier film WAGE.

WAGE, jurnalis dan novelis di jaman pra-Indonesia Merdeka, adalah seorang pemuda yang sangat mencintai tanah airnya. Seluruh jiwa dan raganya hanya untuk Indonesia. Siapa yang tau jika ternyata WAGE yang hidup dan matinya untuk memperjuangkan Indonesia merdeka ini justeru dianggap sebagai ekstrimis bagi pemerintah. Bahkan WAGE ini adalah buronan pemerintah Hindia Belanda di negerinya sendiri.

Dok.pribadi

Sosok WAGE diperankan dengan apik oleh Rendra. Pemain film pendatang baru di kancah perfilman. WAGE ini adalah peran pertama Rendra dalam perfilman. Sebagai pemain baru, Rendra patut diacungi jempol saat memainkan sosok dan karakter seorang WAGE.

Teuku Rifnu Wikana sebagai Fritz, polisi Belanda yang sangat membenci sosok WAGE dengan kecintaan yang sangat terhadap tanah airnya. Hayo... bagaimana siasat Fritz untuk menangkap WAGE!? Karena menangkap WAGE tidak bisa dengan kekerasan. Lalu dengan apa!?

Duuhh.. Beneran.. Gak kerasa lho nonton film sejarah. John De Rantau memang paling keren mengemas film seperti ini. Bahkan sempat dibikin nyesek ketika dengar lagu terakhir WAGE untuk Indonesia atas kecintaannya.  Betapa romantisnya WAGE kepada kekasihnya, tanah air Indonesia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline