Lihat ke Halaman Asli

Peran Pendidikan Vokasi dalam Membangun Jiwa Patriotis Pada Mahasiswa

Diperbarui: 23 Agustus 2024   00:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

kerja yang berkualitas dan kompeten pada bidang tertentu, sekaligus mencetak generasi muda yang kreatif dan inovatif. Pendidikan vokasi atau pendidikan kejuruan merupakan pendidikan yang mempersiapkan seseorang untuk memasuki dunia kerja. Pendidikan vokasi melibatkan pembelajaran praktis dan pelatihan pekerjaan yang membantu siswa memperoleh keterampilan yang diperlukan untuk bergabung dengan pasar kerja.

Pendidikan vokasi juga jadi lebih relevan karena mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan nyata di lapangan kerja. Siswa yang menjalani pendidikan vokasi mendapatkan kesempatan untuk belajar melalui pengalaman langsung, bekerja dengan alat dan teknologi yang sesuai dengan industri, serta berinteraksi dengan profesional berpengalaman yang memberikan wawasan berharga tentang karir mereka. Melalui serangkaian proses belajar yang didominasi dengan praktik tersebut, maka diharapkan mahasiswa bisa memiliki modal untuk berkecimpung di dunia kerja.

Vokasi tidak hanya berfokus untuk menciptakan tenaga kerja ahli, namun juga memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan menanamkan nilai-nilai kebangsaan yang kuat pada generasi muda khususnya nilai patriotisme pada mahasiswa. Nilai patriotisme berarti sikap rela berkorban demi bangsa dan negara. Patriotisme selalu berkaitan dengan nasionalisme, dimana nilai tersebut mengajarkan tentang kebangsaan yang tercermin dalam sila-sila Pancasila.

Kontribusi pendidikan vokasi yang pertama dalam membangun jiwa patriotis bisa kita lihat dari adanya pembiasaan terhadap simbol-simbol kenegaraan selama praktik. Sebagai contoh, sebelum memulai pembelajaran mata kuliah selalu diawali dengan berdoa sesuai sila pertama Pancasila. Lalu, bisa dilanjut dengan memutar lagu kebangsaan atau pembacaan sila-sila Pancasila.

Kemudian, pendidikan vokasi menanamkan kepada mahasiswa bahwa dalam praktik ini bukan kompetisi yang dikedepankan, melainkan rasa solidaritas dan persatuan seperti yang tercermin dalam sila ke-tiga. Ketika terjun di dunia kerja, kita pasti akan tergabung dalam suatu grup yang dimana tiap bagiannya memiliki peran masing-masing dan saling berkaitan. Oleh karena itu, dibutuhkanlah kerja sama tim yang baik untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

Selain itu, mahasiswa vokasi juga diajarkan mengenai nilai-nilai karakter dan moral selama praktik. Contohnya, seperti diajarkan etos kerja, rasa tanggung jawab ketika mengerjakan suatu tugas yang diberikan dan disiplin dalam waktu. Tiga hal tersebut merupakan bagian penting yang harus diterapkan oleh mahasiswa vokasi ketika memulai bekerja.

Terakhir, vokasi memberikan pemahaman tentang pentingnya mengabdi kepada negara. Pengabdian tersebut dilaksanakan melalui program bernama ‘PKL’ atau Praktik Lapangan Kerja maupun magang di instansi pemerintah. Yang nantinya bisa menambah pengalaman dan mengasah kemampuan kita.

Oleh sebab itu, pendidikan vokasi memiliki peran penting dalam membangun jiwa patriotis pada mahasiswa. Melalui serangkaian praktik, magang, professional dalam karir, etos kerja, dan disiplin waktu. Vokasi membentuk generasi muda yang tidak hanya terampil namun juga memiliki jiwa patriotis yang tinggi.


Oleh : Izmi Azizah Mubaraq | Manajemen Perkantoran Digital | Universitas Airlangga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline