Lihat ke Halaman Asli

Izmatul Izza

selamat datang orang orang baik

Model Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB)

Diperbarui: 27 April 2022   17:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kompetensi atau kemampuan yang dimiliki oleh seorang guru memang sangat diperlukan dalam proses belajar mengajar di dalam ruang lingkup sekolah maupun kelas. seorang guru akan menciptakan suasana kelas yang nyaman serta menyenangkan jika kompetensi atau kemampuan yang dimiliki oleh guru sangat baik dan sangat cukup. kemudian dengan kompetensi atau kemampuan yang dimiliki oleh seorang guru tersebut akan terciptalah sebuah strategi - strategi yang akan di aplikasikan di dalam kelas. salah satunya adalah metode pembelajaran yang menggunakan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB)

Model strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB) adalah model strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru yang bertumpu pada kemampuan berpikir anak melalui pengalaman yang didapatkan oleh anak tersebut sebagai pedoman atau bahan untuk memecahkan masalah. jadi, SPPKB adalah model strategi yang bukan hanya berfokus pada kemampuan anak untuk menguasai materi pembelajaran, melainkan berfokus kepada kemampuan anak untuk mengembangkan ide atau gagasannya melalui pengalaman yang didapatkan sebagai tujuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi.

SPPKB ini menekankan kepada kemampuan berpikir anak dan menggunakan kemampuan berpikir tersebut sebagai tolak ukur nya atau pedoman penilaiannya.

Langkah - langkah pelaksanaan model strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB) adalah sebagai berikut :

  1. tahap orientasi. pada tahap orientasi ini dilakukan dengan menjelaskan tujuan yang ingin dicapai ketika menggunakan model SPPKB ini, serta menjelaskan proses pembelajaran yang akan dilakukan ketika menggunakan model SPPKB ini. 
  2. tahap pelacakan. pada tahap pelacakan ini dilakukan dengan memahami kemampuan dasar yang dimiliki anak sesuai dengan tema yang akan disampaikan.
  3. tahap konfrontasi. pada tahap ini dilakukan dengan menyajikan masalah yang kemudian akan diselesaikan atau dipecahkan.'
  4. tahap inkuiri. pada tahap ini dilakukan dengan mengajak anak untuk menyelesaikan masalah yang ada, misalnya mengajak anak untuk menyuarakan ide dan gagasan nya.
  5. tahap akomodasi. pada tahap ini dilakukan dengan menciptakan pengetahuan baru yang didapatkan anak melalui kesimpulan pemecahan masalah.
  6. tahap transfer



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline