Lihat ke Halaman Asli

Izmatul Izza

Mahasiswi

Pengembangan Bahasa Anak Usia Dini

Diperbarui: 19 Februari 2021   19:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1. Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini. 

Pendidikan anak usia dini adalah pendidikan paling dasar sebelum memasuki jenjang sekolah dasar yang mana pada pendidikan anak usia dini ini, anak akan di beri stimulus dengan baik agar anak nantinya memiliki kesiapan baik jasmani maupun rohani untuk menghadapi jenjang pendidikan selanjutnya.

Di dalam pendidikan anak usia dini, pendidikan bukan hanya mengajak anak untuk bermain, dan bernyanyi. Tapi, pendidik juga memberikan dan mengajarkan nilai moral dan juga mengembangkan dan mengajarkan kemampuan anak dalam berbahasa yang baik, dan berucap yang baik.

Dari beberapa stimulus yang diberikan pendidik tentunya semua memiliki manfaat bagi si anak itu sendiri. Melalui bermain, anak bisa mengembangkan kecerdasan nya, bisa mengendalikan emosi nya secara nyata, bisa membuat hati selalu senang dan bahagia, dan juga bisa membantu anak agar tidak mudah lelah dan tetap bugar meskipun sudah melakukan aktivitas selama seharian dan terus menerus. Dengan bernyanyi bersama, anak bisa lebih mahir dalam mengembangkan kemampuan berbahasa nya , dan juga bisa mengekspresikan emosi mereka, serta hubungan sosial antara individu dengan individu lain bisa di kembangkan dan tetap dijaga. Dengan adanya nilai moral yang di berikan dan biasakan oleh pendidik,  anak bisa mengambil kebiasaan tersebut kemudian menerapkannya, karena pada dasarnya anak itu pada saat masih kecil hanya bisa menerapkan apa yang di lihatnya tanpa menunggu penjelasannya. Dengan pengembangan bahasa yang di ajarkan pendidik, anak akan bisa mengembangkan kemampuan bahasanya, bisa memahami pembicaraan, bisa membaca tulisan, bisa juga menulis. Begitu banyak manfaat yang akan didapat anak, yang kemudian di terapkan di dalam masa depan dan di dalam jenjang pendidikan selanjutnya. 

2. Struktur Bahasa. 

Untuk bisa membaca, menulis, berbicara, dan memahami pembicaraan setiap anak harua memiliki kemampuan berbahasa yang baim dan juga benar. 

Apa sih bahasa itu? 

Pada umumnya, masyarakat mengartikan bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi. Nha,  komunikasi itu sendiri adalah cara seseorang menyampaikan informasi kepada seorang lain.  Kembali lagi ke bahasa. Bahasa sendiri jika menurut istilah adalah seperangkat alat untuk berkomunikasi atau menyampaikan informasi yang didalam nya memiliki beberapa makna, baik itu secara tulisan, ucapan atau suara,dan simbol. Kemampuan untuk berbahasa yang baik diawali dari kita belajar struktur yang ada dalam bahasa. Tidak serta merta anak itu dengan luwes bisa mengucapkan beberaoa kata atau bahkan kalimat. Ada beberapa struktur yang akan dipelajari anak mulai sedari kecil.

1. Fonologi. 

Fonologi adalah ilmu dari fonem. Fonem jika dalam bahasa Inggris adalah "Phonem". Fonem sendiri adalah unit paling kecil dalam struktur bahasa yang tidak memiliki makna jika berdiri sendiri. Ilmu fonem namanya fonologi, yang berasal dari bahasa Yunani terdiri dari "phone" yang artinya suara dan "logy/logos"  yang artinya kata atau ucapan. Adanya fonem karena di hasilkan dari kombinasi antara pita siara, gigi, bibir, dan lidah yang kemudian akan menghasilkan fonem itu sendiri dan memiliki makna. Contoh fonem: jika "F" berdiri sendiri maka di sebut huruf, tapi jika "F+A" maka akan disebut fonem. 

2. Morfologi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline