Lihat ke Halaman Asli

Cerita Siang dan Malam

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13984156791828174815

siang,

seperti lembut indahmu

seperti terang sinarmu

higga mata ini tak lelah

menerawang awan putih milikmu

hingga kakiku serasa terbelenggu

dengan dekapan hangatmu

malam,

seperti kelam yang kau bawa

seperti sunyi yang kau beri

hingga tangan ini tak henti

menunjuk mendung hitam di langit

hingga mulut ini tak ragu berucap

"kemana bintangmu saat ini"

hari,

seperti siang dan malam

tak kan pernah bercampur

seperti kau dan aku

tak kan lagi pernah bertemu

hingga sejauh matahari dan bulan

tak pernah saling bersentuh

hingga sesingkat siang dan malam

takkan abadi sampai hari terakhir

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline