"Entah Apa" Entah apa, aku pun tak tahu Sebuah bahasa yang berjatuhan dari langit Meliuk, mengibas sayap, memadamkan api Merendah sampai menjamah samudra hati Karenanya kabut keraguan seperti lenyap tersisih Entah apa, apakah aku yang tak memahami Seruan bahasa itu menggaung di telinga Tanpa mengisi rongga kosong penuh tanya Seruan-seruan itu hanya berputar menjelma Menjadi benda suci tanpa sentuh pemakna Entah apa, mungkinkah aku pendosa ? Jika aku bertemu senja yang membentangkan waktu Memilih tak diam dan lirih bersenandung Dengan apa yang kurasa indah pada seruan itu Dari sini, dari riuh senja penuh mendung Dari sini, dari duniaku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H