Lihat ke Halaman Asli

Tips Growth Hacking Menggunakan Twitter

Diperbarui: 19 Februari 2016   11:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Growth Hacking Melalui Twitter"][/caption]Growth Hacking adalah teknik marketing menggunakan kreativitas, analisa dan data sosial media untuk mempromosikan produk atau jasa, mendapatkan user atau customer. Konsep Growth Hacking biasanya dapat diterapkan dalam berbagai jenis produk atau jasa dan bergantung dengan ketersediaan resource yang dapat dimanfaatkan melalui berbagai media. Growth Hacking merupakan gabungan antara ilmu marketing dan kemampuan teknis. Teknis yang dapat digunakan sangat beragam seperti SEO (Search Engine Optimization), analisa website, konten marketing, A/B testing maupun social media.

Nah disini saya akan coba menjelaskan tentang proses Growth Hacking yang kami kerjakan untuk mempromosikan Kancyl.com menggunakan social media Twitter. Selain Twitter, pada prinsipnya teknik berikut juga dapat digunakan untuk social media lainnya yang mempunyai kesamaan dengan Twitter.

Kancyl merupakan sebuah website yang menyediakan berita dari para blogger. Kita dapat menyimpulkan bahwa user yang kita targetkan adalah pembaca dan kontributor dalam hal ini adalah blogger. Lalu bagaimana caranya mendapatkan pembaca dan kontributor. Nah disini kami menggunakan bantuan Twitter API untuk memberitahukan Kancyl.com kepada penduduk Twitter.

Konsepnya, bisa jadi produk yang anda tawarkan sudah mempunyai competitor dimana mereka sudah exist di Twitter. Beranjak dari sini kita dapat menggaet calon customer kita dengan menyasar follower dari competitor kita. Kita bisa memanfaatkan Twitter API untuk membuat daftar calon customer, kemudian melakukan Follow kepada calon customer tersebut, kalau dibahasa manusiakan kira-kira sepert ini, "Halo usernamexxx, ProdukAAA baru saja memfollow anda.", dimana kemudian sejumlah calon customer anda akan melihat produk anda. Lalu gimana caranya? Cukup sederhana dan saya yakin pasti sudah banyak yang melakukannya.

  1. Buat list calon customer kita (follower dari competitor) dengan menggunakan API https://api.twitter.com/1.1/friends/list.json
  2. Follow calon customer kita dengan menggunakan API https://api.twitter.com/1.1/friendships/create.json
  3. Simpan setiap calon customer yang anda follow.
  4. Twitter membatasi rasio following/follower. Disini kita bisa memanfaatkan API https://api.twitter.com/1.1/friendships/destroy.json untuk melakukan unfollow terhadap calon customer yang sudah kita follow sebelumnya, sehingga kita dapat memfollow lebih banyak calon customer lainnya.

Usahakan produk kita memang sudah sangat layak untuk dipromosikan ya, jadi calon customer juga tidak merasa terganggu, malah mungkin bisa terbantu dengan produk kita. Semoga bermanfaat dan gunakanlah sebijak-bijaknya haha. Terima kasih.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline