Lihat ke Halaman Asli

Izha TunNisa

Mahasiswa Geografi- Universitas Negeri Malang

Gen Z: Lebih Rentan Terhadap Masalah Kesehatan Mental, tapi Lebih Siap Mengatasi

Diperbarui: 18 Desember 2023   15:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.bing.com/images/create/kesehatan-mental

Gen Z adalah generasi yang lahir antara tahun 1998-2012. Mereka adalah generasi pertama yang sepenuhnya dibesarkan dengan internet dan smartphone, dan telah tumbuh dengan pengalaman dunia yang sangat berbeda dari generasi sebelumnya. Menurut laporan yang diterbitkan American Psychological Association, Gen Z adalah yang paling mungkin dari semua generasi untuk melaporkan kesehatan mental yang buruk.

Lalu, apakah berarti Gen Z punya mental yang lebih lemah? Terdapat beberapa faktor yang dapat menjelaskan mengapa Gen Z lebih rentan terhadap masalah kesehatan mental, antara lain:

  • Perubahan yang cepat: Gen Z tumbuh di dunia yang berubah dengan cepat, baik secara teknologi maupun sosial. Hal ini dapat menimbulkan stres dan kecemasan, terutama bagi mereka yang masih belum siap untuk menghadapi perubahan tersebut.
  • Kebutuhan sosial yang tidak terpenuhi: Gen Z adalah generasi yang sangat bergantung pada interaksi sosial. Pandemi COVID-19 telah membatasi interaksi sosial secara signifikan, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mental mereka.
  • Tingkat kesadaran yang tinggi: Gen Z lebih sadar dan menerima masalah kesehatan mental secara umum. Hal ini membuat mereka lebih mungkin untuk berbicara tentang masalah kesehatan mental mereka, yang dapat membuat masalah tersebut tampak lebih umum terjadi.

Tahukah kamu? Gen Z, generasi yang tumbuh bersama teknologi dan media sosial, ternyata memegang rekor unik - 72% dari mereka menganggap kesehatan mental sebagai prioritas utama, menurut survei yang dilakukan oleh Deloitte. Tak heran, mereka juga 30% lebih mungkin menggunakan media sosial sebagai sumber dukungan emosional, dibandingkan generasi sebelumnya. Ini menunjukkan kepedulian tinggi Gen Z terhadap kesehatan mental dan keterbukaan mereka dalam mencari bantuan online.

Berikut beberapa solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan mental:

  • Cari bantuan profesional: Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami masalah kesehatan mental, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Terapis dapat membantu Anda memahami dan mengelola gejala Anda.
  • Lakukan perawatan diri: Perawatan diri adalah penting untuk menjaga kesehatan mental. Pastikan Anda mendapatkan cukup tidur, makan makanan yang sehat, dan berolahraga secara teratur.
  • Dukungan sosial: Interaksi sosial yang positif dapat membantu meningkatkan kesehatan mental. Luangkan waktu untuk menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga yang mendukung. 
  • Terima bantuan: Tidak ada yang salah dengan meminta bantuan. Jika Anda merasa kewalahan, jangan ragu untuk meminta bantuan dari teman, keluarga, atau profesional

Secara keseluruhan, tidak dapat disimpulkan bahwa Gen Z memiliki mental yang lebih lemah. Namun, mereka memang lebih rentan terhadap masalah kesehatan mental karena berbagai faktor. Penting untuk memahami faktor-faktor tersebut agar dapat memberikan dukungan yang tepat kepada Gen Z. 

Kamu kuat dan mampu. Percayalah pada diri sendiri dan jangan biarkan siapa pun mengatakan sebaliknya

Kamu berharga dan layak untuk bahagia. Ingatlah hal itu setiap hari 

Referensi:

Deloitte Global 2022 Gen Z Survey. 

Ambarsarie, Riry. 2021. Buku Saku Coping Stres pada Mahasiswa Generasi Z.  Unit Penerbitan dan Publikasi FKIP Universitas Bengkulu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline