Lihat ke Halaman Asli

Penyimpangan Sosial dan Pendidikan Islam

Diperbarui: 22 Desember 2021   12:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Melihat zaman sekarang yang semakin modern ini banyak anak-anak diluar sana perbuatannya semakin menyimpang dari nilai atau norma yang telah ada. Penyimpangan sosial atau bisa disebut juga perbuatan yang menyimpang yaitu semua perbuatan atau perilaku yang melanggar norma dan nilai baik dalam suatu masyarakat atau dalam negara. Yang mana dalam penyimpangan sosial itu ada dua macam yaitu penyimpangan sekunder dan primer, secara singkatnya penyimpangan primer itu perbuatan menyimpang yang masih bisa dimaafkan oleh masyarakat dan penyimpangan sekunder itu perbuatan menyimpang yang sudah tidak bisa dimaafkan oleh masyarakat. Menurut Casare Lomborso faktor penyimpangan sosial yaitu biologis, psikologis, dan sosiologis, yang mana faktor biologis yaitu karena keluarga entah itu dari ayah kandung ataupun dari ibu kandung, faktor psikologis yaitu karena dia mempunyai trauma di masa lalu, dan faktor sosiologis yaitu karena si anak tersebut kekurangan kasih sayang atau kekurangan perhatian baik itu dari keluarga ataupun dari lingkungan.

Pendidikan islam dari pendidikan sendiri yang memiliki arti usaha yang dilakukan seseorang yang mana pengetahuaannya lebih banyak untuk mengajarkan ilmunya kepada orang yang kekurangan ilmu. Dan pendidikan islam sendiri memiliki arti usaha yang dilakukan seseorang yang mempunya pengetahuan tentang keislaman yang mana bisa membimbing, mengarahkan perkembangan sampai ke pertumbuhan untuk menjadi insan yang lebih baik dari sebelumnya. Tujuan dari adanya pendidikan islam sendiri yaitu untuk membina akhlak, memberi bekal kepada anak didik untuk hidup di dunia maupun di akhirat, bermanfaat bagi masyarakat ataupun negara, memiliki ilmu yang bisa diamalkan kepada masyarakat, dan bisa berperan dalam masyarakat nanti.

Konsep akhlak dalam pembelajaran islam yaitu diajarkan salah satunya akhlak karena dengan mempelajari akhlak kita bisa lebih berhati-hati dalam menyikapi sesuatu baik itu dari sikap ataupun perlakuan kita contonya berteman dengan orang baik. Salah satunya akhlak dalam bermasyarakat contohnya akhlak dalam bertamu serta menerima tamu, berhubungan baik dengan tetangga.

Banyak sekali penyimpangan-penyimpangan yang ada di sekitar kita apalagi para remaja ataupun masyarakat contohnya penyalahgunaan narkoba, mengkonsumsi minuman keras, melakukan hubungan sebelum menikah, penyimpangan seksual, judi, korupsi, kriminalitas, dan lain sebagainya. Di balik perbuatan itu semua biasanya ada penyebab kenapa si anak berbuat seperti itu, bisa karena orang tua terlalu menekankan anak, berkembang dari rasa iri hati, lagi bermasalah, keinginan si anak tidak terpenuhi, hubungan anak dengan orang tua kurang harmonis.

Dari contoh-contoh perbuatan menyimpang diatas kita sudah mengetahui apa penyebab si anak melakukan perbuatan seperti itu, kita sebagai penerus bangsa atau calon pendidik, calon orang tua bisa melakukan sebuah pendekatan dengan tujuan agar si anak dapat mengurangi perbuatan tersebut dengan cara melakukan pendekatan kasih sayang terhadap anak, memahami sifat kepribadian anak, mengasah pola pikir anak dan berusaha untuk memahami kepekaan anak. Dan bisa juga si anak di masukkan ke dalam sekolah yang berbasis keislaman bisa disebut madrasah yang mana di dalam madrasah disini diajarkan nilai-nilai agama, pemelihara tradisi keagamaan, membentuk akhlak dan keribadian anak, memperkuat benteng moralitas bangsa, suatu lembaga pendidikan alternatif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline