Lihat ke Halaman Asli

izatul laela

Seorang Kepala Sekolah di SDN Karangsono Wonorejo Kab. Pasuruan Propinsi Jawa Timur,.

Belilah Kesulitanmu Dengan Sedekah

Diperbarui: 16 Maret 2024   15:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar : muslim.okezone.co

Tidak ada manusia hidup yang tidak memiliki persoalan. Setiap manusia pasti diuji Allah dengan masalah atau ujian.

Cerita berikut ini semoga menjadi inspirasi untuk selalu berbuat baik dalam kondisi lapang maupun sempit.

Dikisahkan ada sepasang suami istri di kota Karawang yang memiliki 8 anak. Sang suami bekerja sebagai penjual gorengan sedangkan istrinya membantu suaminya.

Suatu malam tiba-tiba putri ke empat yang masih kelas XII SMA mengalami muntah darah. Tak menunggu lama sepasang suami istri ini pun membawa putri mereka ke Puskesmas terdekat. Langsung masuk ke IGD untuk segera mendapatkan penanganan. Kondisi sang putri semakin melemah, napasnya sesak, denyut nadi juga melemah, masih saja muntah darah. Melihat kondisi yang seperti itu pihak Puskesmas pun segera merujuk putri dari pasangan suami istri itu ke rumah sakit.

Di rumah sakit, sang putri segera mendapatkan penanganan yang lebih serius. Hasil diagnosa dokter sang putri mengalami maag akut.

Sang ibu dengan sabar menunggui putrinya yang terbaring lemah sambil mulutnya tak berhenti melantunkan doa. Sambil menggenggam tangan putrinya, sang ibu terus saja berdzikir, memohon kepada Sang Pemberi Kesembuhan agar putrinya segera sembuh.

Pukul 09.00 dokter melakukan visitasi dan mengecek kondisi putri pasangan suami istri itu. Ada cairan dalam paru-paru yang membuat proses pernapasan menjadi terganggu. Oleh karenanya dokter mengatakan bahwa besok pukul 09.00 cairan dalam paru-paru tersebut harus dikeluarkan.

Di bed sebelah putrinya ada ibu setengah baya yang juga sedang menunggu putrinya yang sedang dirawat. Ibu setengah baya ini minta tolong pada ibu penjual gorengan untuk menghubungi keluarganya. Diberikannya nomor WA untuk menghubunginya. Ibu penjual gorengan ini pun mengirim chat kepada keluarga yang dimaksud. Masih centang satu. Selanjutnya ibu penjual gorengan ini pun menelpon keluarga yang dimaksud. Nihil. Akhirnya ibu paruh baya ini pun pamit akan ke kasir untuk menyelesaikan administrasi rumah sakit.

Pukul 12.00 ibu penjual gorengan bermaksud ke kantin untuk membeli makanan. Ibu ini kaget karena mendapati ibu paruh baya yang minta tolong tadi masih berada di rumah sakit.

"Ibu kok masih di sini? Katanya tadi mau pulang?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline