Lihat ke Halaman Asli

Izatul Laela

Kepala Sekolah di SDN Karangsono Kecamatan Wonorejo Kabupaten Pasuruan

Dosa Orangtua kepada Anaknya

Diperbarui: 1 Januari 2024   00:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Legenda Malin Kundang adalah sepenggal episode kehidupan anak manusia bernama Malin yang berdosa kepada ibunda. Konon si anak durhaka ini pun dikutuk menjadi batu.

Selama ini yang sering kita dengar adalah dosa anak terhadap orang tua. Anak yang membangkang terhadap perintah orang tua disebut sebagai anak durhaka.

Apakah ada orang tua yang juga dianggap "berdosa" pada anak?

Banyak orang tua yang tidak menyadari bahwa yang dilakukan terhadap anaknya adalah suatu kesalahan bahkan termasuk dosa. Namun para orang tua tidak menyadari bahkan dianggap sebagai hal yang lumrah.  Lantas bagaimana dengan orang tua yang berdosa kepada anak? Seperti apakah orang tua dianggap berdosa kepada anaknya?

Pertama, kasar kepada anak.

Seringkali orang tua menyebut anaknya dengan sebutan yang buruk. Padahal Rasulullah SAW sudah mengingatkan pada ummatnya agar memanggil dengan panggilan yang baik.

Allah menekankan pentingnya perlakuan baik terhadap anak-anak dalam ajaran agama Islam. Perlakuan kasar terhadap anak dianggap melanggar nilai-nilai keadilan, belas kasihan, dan keadilan sosial. Rasulullah juga mengajarkan kasih sayang dan kelembutan dalam mendidik anak-anak.

Kehadiran kasih sayang dan keadilan dalam mendidik anak-anak merupakan wujud keimanan dan kepatuhan terhadap ajaran agama.

Kedua, pilih kasih terhadap anak.

Perlakuan kasar terhadap anak adalah tindakan yang tidak dianjurkan dalam ajaran Islam. Allah dan Rasulullah mengajarkan kelembutan, kasih sayang, dan perlakuan adil terhadap anak-anak. Melalui sikap pilih kasih, seseorang melanggar prinsip keadilan dan cinta kasih yang ditekankan dalam ajaran agama. Oleh karena itu, Allah dan Rasul-Nya tidak menyukai perlakuan kasar dan pilih kasih terhadap anak-anak.

Pernah terjadi di jaman Rasulullah SAW ada seorang shahabat bernama Nu'man bercerita bahwa dia memperoleh sedekah dari ayahnya. Kemudian shahabat lain menyarankan agar konsultasi kepada Rasulullah SAW. Lantas Rasulullah SAW berkata,"Apakah sedekah ini juga kamu berikan kepada anak-anakmu yang lain?" Dijawab oleh ayahnya tidak. Kemudian Rasulullah SAW bersabda," Berlaku adillah kepada anak-anakmu."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline