Lihat ke Halaman Asli

Izatul Laela

Kepala Sekolah di SDN Karangsono Kecamatan Wonorejo Kabupaten Pasuruan

Bila Sayang Anak, Lakukan Ini Yah Ayah Bunda

Diperbarui: 22 Juli 2023   00:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik


Anak adalah amanah dari Allah Subhanahu Wata'ala yang harus kita jaga dengan sebaik-baiknya. Karena pertanggungjawaban dalam menjaga amanah ini bukan hanya di dunia tapi juga di akhirat.

Menjadi tugas dan kewajiban orang tua untuk menjaga amanah tersebut dengan sebaik-baiknya.

Bila kita sebagai orang tua menyayangi anak apakah lantas kita akan menuruti semua permintaannya? Atau melarangnya?

Yuk kita simak, apa saja yang perlu kita lakukan bila kita menginginkan memiliki anak yang smart.

Pertama, jangan biarkan anak tidur setelah sholat Shubuh.
Menurut Ibnu Qayyim Al Jauziyah dalam kitabnya yang berjudul Madarijus Shalihin dikatakan bahwa hukum tidur setelah Shubuh hingga matahari terbit adalah makruh.

Sementara menurut Abdul Syukur Al Azizi dalam buku Hadits-hadits Sains menjelaskan secara ilmiah tentang alasan mengapa tidur setelah Shubuh dilarang. Begini alasannya, kadar ozon yang mengandung oksigen mencapai puncaknya pada saat sepertiga malam terakhir dan akan menipis secara perlahan sampai matahari terbit.

Gas ozon sangat ampuh mencegah kerusakan paru-paru, tersumbatnya urat nadi, melancarkan peredaran darah, mencegah diabetes melitus, asma, penuaan dini, alergi, penyakit jantung, meningkatkan kekebalan tubuh serta merangsang urat syaraf bekerja dengan baik.

Sedangkan menurut Asiqin Zuhdi dalam buku Islam On the Spot: Kumpulan Informasi Menarik Seputar Ajaran Islam menjelaskan enam bahaya tidur setelah Shubuh yaitu tidak sesuai dengan petunjuk Al Qur'an dan As Sunnah, bukan merupakan akhlaq salafush shalih, menyebabkan rasa malas, menghambat datangnya rizqi serta menyebabkan berbagai penyakit badan.

Kedua, biasakan anak sarapan pagi antara jam 5 - 7.
Sarapan dengan kadar gizi seimbang sebagai sumber energi bagi anak untuk menjalani aktifitasnya sepanjang hari. Nutrisi yang diperoleh dari sarapan juga akan membantu meningkatkan kinerja otak sehingga anak siap untuk belajar dengan baik. Selain itu juga untuk mendukung pertumbuhan tulang, otot, serta organ tubuh lainnya. Semua ini tentu saja akan berpengaruh terhadap prestasinya baik akademik maupun non akademik.

Anak-anak yang terbiasa sarapan pagi memiliki pola hidup yang lebih sehat dan teratur akan terbawa sampai dewasa sehingga dapat mengurangi resiko terkena penyakit kronis seperti obesitas, diabetes atau penyakit kardiovaskuler di kemudian hari.

Ketiga, biasakan anak belajar pada kisaran jam 7 sampai 10.
Pada kisaran jam itu anak tentunya berada di sekolah untuk belajar. Pagi hari kondisi anak masih segar dan bugar setelah istirahat malam yang cukup sehingga bisa lebih fokus dan siap belajar. Suasana pagi juga cenderung lebih tenang sehingga bisa lebih konsentrasi dalam belajar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline