Lihat ke Halaman Asli

Izatul Laela

Kepala Sekolah di SDN Karangsono Kecamatan Wonorejo Kabupaten Pasuruan

Serunya Membuat Alat Pendeteksi Gempa dan Banjir Sederhana

Diperbarui: 16 Februari 2023   21:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Kelas IX B SMPN 2 Wonorejo Kabupaten Pasuruan tahun pelajaran 2022/2023 terdiri dari 28 siswa dengan rincian 20 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan. Guru membagi menjadi 3 kelompok besar untuk tugas proyek dengan Kompetensi Dasar 4.6 yaitu Membuat karya sederhana yang memanfaatkan prinsip elektromagnet dan/atau induksi elektromagnetik.

Guru memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih alat apa yang akan dibuat. Dengan tenggat waktu yang diberikan yaitu 1 bulan, alhamdulillah siswa berhasil menyelesaikan tugas proyek tersebut. Dua kelompok membuat alat pendeteksi gempa dan satu kelompok lainnya membuat alat pendeteksi banjir.

Pada hari Selasa, 14 Februari 2023 kelas IX B SMPN 2 Wonorejo melakukan presentasi dari tugas proyek untuk materi kemagnetan. Presentasi yang dilakukan pada jam-jam terakhir pembelajaran. Pada saat seperti ini biasanya siswa sudah terlihat lelah, ingin segera pulang. Tapi tidak untuk hari ini karena hampir semua siswa antusias mengikuti pembelajaran. Ada apa gerangan? Ya, mereka penasaran dengan penampilan atau presentasi dari teman-temannya..

Dok. pribadi

Yang tampil untuk presentasi adalah kelompok 2 yaitu  membuat alat pendeteksi banjir. Sedangkan kelompok 1 dan 3 membuat alat pendeteksi gempa. Dua kelompok ini tidak melakukan presentasi karena mengirimkan tugasnya dalam bentuk video.

Guru memberikan keleluasaan kepada siswa terkait proses pembuatan maupun pengumpulan tugas. Mereka membuat tugas proyek itu di rumah. Sebagai bukti dari kegiatan mereka, guru meminta agar mengirimkan dokumentasi berupa foto maupun video.

Dok. pribadi

Latar belakang dati tugas proyek ini  adalah menyikapi wilayah Indonesia yang berada di daerah pertemuan lempeng yaitu lempeng Indo-Australia menghujam ke lempeng Eurasia dan lempeng Pasifik menghujam ke lempeng Eurasia. Kondisi tersebut membuat Indonesia memiliki deretan pegunungan Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania sehingga terdapat jalur subduksi lempeng busur dalam dan busur luar. Lokasi bencana memanjang dari Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Sulawesi.

Kondisi tersebut menjadikan Indonesia negara yang rawan bencana alam gempa bumi, gelombang tsunami, dan gunung meletus.

Sebagai negara bencana Indonesia harus waspada. Gempa bumi bencana yang tidak dapat diprediksi. Hal yang bisa dilakukan adalah mewaspadainya dengan menggunakan alat pendeteksi gempa bumi.

Selain rawan terjadi gempa, di beberapa wilayah di Indonesia juga sering mengalami banjir. Oleh karena itu sebagai salah satu bentuk kewaspadaan terhadap hal itu maka dapat menggunakan alat pendeteksi banjir sederhana.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline