Lihat ke Halaman Asli

Izati Istiqomah

UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Polemik Judi Online Mendapat Bansos

Diperbarui: 18 Juni 2024   10:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Fenomena Judi Online di Indonesia sangat marak. Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan mengusulkan korban judi online dengan masuk ke dalam bantuan sosial (Bansos) . 

Dalam pernyataannya, menjelaskan bahwa mereka yang terlibat dalam judi online mendapatkan Bantuan Sosial dan perhatian khusus dari pemerintah yang mengalami gangguan psikososial.

Namun, usulan ini menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat dan sejumlah pihak. Beberapa pihak meragukan efektivitas langkah ini dan mempertanyakan apakah pendekatan tersebut cukup untuk menangani masalah judi online yang semakin meluas.

Selain itu, beberapa kritikus berpendapat bahwa fokus pemerintah seharusnya lebih pada pencegahan dan penegakan hukum terhadap operator judi online, bukan hanya pada rehabilitasi korban. Mereka berargumen bahwa dengan menutup akses terhadap judi online dan menghukum para operator, kasus ketergantungan judi dapat dikurangi secara signifikan.

Polemik ini mencerminkan tantangan besar yang dihadapi pemerintah dalam menangani masalah judi online yang kompleks dan membutuhkan pendekatan multi-aspek, termasuk pendidikan, regulasi, dan penegakan hukum yang tegas.

Ada beberapa point kritis :

Alokasi Dana Sosial

Mengalokasikan dana sosial untuk korban judi online bisa jadi tidak adil bagi kelompok rentan lainnya yang juga sangat membutuhkan bantuan, seperti kaum miskin, lanjut usia, dan penyandang disabilitas. Bantuan sosial seharusnya diprioritaskan bagi mereka yang tidak memiliki sumber pendapatan atau kemampuan untuk bekerja, sementara korban judi online sering kali masih berada dalam usia produktif dan mungkin memiliki kemampuan untuk mencari nafkah sendiri.

Potensi Moral Hazard

Memberikan bantuan sosial kepada korban judi online bisa menciptakan moral hazard, di mana individu merasa kurang bertanggung jawab atas tindakan mereka karena mengetahui bahwa ada bantuan pemerintah yang bisa diandalkan jika mereka mengalami kesulitan. Ini dapat mengurangi motivasi untuk menghindari atau berhenti dari aktivitas perjudian.

Efektivitas Jangka Panjang

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline