Lihat ke Halaman Asli

Kelompok KKN Kolaborasi 234 di Jember Mengangkat Tema "Kelurahan Ekonomi Kreatif"

Diperbarui: 23 Juli 2023   14:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto pribadi/kelompok KKN Kolaborasi 234 saat penerjunan di Alun-Alun Jember

Pada hari Senin pukul 07:00 wib telah dilaksanakan penerjunan mahasiswa KKN (kuliah kerja nyata) Kolaborasi ke (dua) dari 18 Universitas. Pelepasan mahasiswa KKN Kolaborasi ini dilakukan di alun-alun Kabupaten Jember oleh sebanyak 3.500 mahasiswa. Ratusan kelompok KKN Kolaborasi diterjunkan di berbagai desa di Kabupaten Jember. Salah satunya kelompok 234 KKN Kolaborasi dengan 16 Mahasiswa dari 4 Universitas diantaranya Universitas Jember, Universitas Moch. Sroedji Jember, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya, dan Universitas Islam Jember melaksanakan kegiatan KKN Kolaborasi ini di Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember mulai tanggal 17 Juli hingga 25 Agustus 2023 dengan membawa tema "Kelurahan Ekonomi Kreatif" menggunakan konsep (SDGs).

KKN yang diselenggarakan di berbagai Universitas memiliki sebuah tujuan agar para mahasiswa mampu menerapkan (SDGs) atau Sustainable Development Goals yaitu sebuah upaya mewujudkan desa menjadi role pembangunan berkelanjutan. SDGS mempermudah para mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN di desa agar lebih optimal dan tepat sasaran dari permasalahan dan potensi yang ada di desa tersebut. Namun tidak semua desa memiliki data lengkap SDGs, seperti halnya Kelurahan Kebonsari yang mana data desa di web resmi SDGs belum ada sehingga mahasiswa perlu menggali infomasi desa yang didapat dari pihak Kelurahan.

Berdasarkan data dari Kelurahan Bapak Herlan Hidayat selalu Lurah menyampaikan dalam pertemuan diskusi tanggal 17 Juli 2023 bahwa terdapat sekitar 200 pelaku UMKM Usaha Mikro Kecil Menengah di Kelurahan Kebonsari pada empat lingkungan. Banyaknya jumlah pelaku UMKM di Kebonsari ini menjadi potensi desa, namun jumlah tersebut masih belum dapat dipastikan, selain itu belum adanya pendataan secara lengkap dan terstruktur, beberapa pelaku UMKM juga belum menjamah teknologi digital seperti memanfaatkan sosial media dalam mengembangkan pemasaran produk UMKM yang mereka miliki.

Berangkat dari permasalahan-permasalahan yang ada hal ini kemudian menjadi sebuah urgensi perlunya tema "Kelurahan Ekonomi Kreatif" dipilih untuk tujuan dilakukannya profiling UMKM dengan memberdayakan para pelaku UMKM untuk meningkatkan kualitas serta mengembangkan penjualan UMKM di Kelurahan Kebonsari demi menciptakan UMKM yang kreatif dan berdaya saing. 

Selain program pengembangan UMKM teman-teman mahasiswa dari Universitas Jember, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya, Universitas Mochammad Sroedji Jember, dan Universitas Islam Jember yang berkolaborasi dalam kegiatan kuliah kerja nyata ini juga mengangkat isu stunting. 

Permasalahan stunting terus menjadi isu serius di Negara kita, sehingga program stunting juga perlu dilakukan secara berkelanjutan, sesuai dengan tema kelurahan ekonomi kreatif, dalam kegiatan tersebut mahasiswa KKN akan mendemonstrasikan pembuatan puding daun kelor. 

Daun kelor akan menjadi bahan dasar utama dalam pembuatan MPASI, output dari kegiatan ini adalah agar masyarakat bisa berkreasi dan berinovasi dengan memanfaatkan hasil alam yang ada disekitar lingkungan tempat tinggal, disamping itu daun kelor juga memiliki nilai gizi yang tinggi dan lebih ekonomis. 

Program lain yang juga akan dilaksanakan yakni pembelajaran mengenai pengolahan sampah non organik kepada para siswa Sekolah Dasar. Ekonomi kreatif juga perlu diperkenalkan kepada anak-anak agar bisa mengenal bentuk ekonomi kreatif sejak dini. Para siswa/siswi sekolah dasar akan belajar bagaimana bentuk kegiatan ekonomi yang dihasilkan dari sampah non organik yang dirubah menjadi sebuah kerajinan bernilai seni dan memiliki nilai jual.

Diskusi Program Kerja KKN bersama DPL dan Bapak Lurah Kebonsari/dokpri

Pada minggu pertama para mahasiswa berfokus pada kegiatan survei. Survei yang dilakukan adalah mencari data pelaku UMKM di Kelurahan Kebonsari, berkoordinasi dengan berbagai stakeholder, berkunjung ke Sekolah Dasar untuk berkonsultasi dengan Kepala Sekolah terkait pemberian pembelajaran kepada para siswa/siswi mengenai pengolahan sampah non organik menjadi hasil kerajinan tangan serta berkoordinasi dengan bidan desa dan pihak Puskesmas untuk sosialisasi dan penyuluhan MPASI (makanan pendamping asi) yang akan dilakukan sebagai bentuk aksi mengurangi angka stunting pada balita di Kelurahan Kebonsari. Survei dilakukan oleh Kelompok mahasiswa KKN kolaborasi 234 secara serentak. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline