Lihat ke Halaman Asli

Disleksia, Penghambat Anak Tidak Bisa Membaca

Diperbarui: 13 April 2021   19:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: gooddoctor.co.id

"Tidak bisa membaca, bukan berarti anak bisa disebut Bodoh!"

Orang tua sering mengeluh jika anak mereka seharusnya sudah bisa membaca, tetapi kenyataannya ada beberapa anak yang mengalami kesulitan dalam membaca sebuah kalimat bahkan tidak sampai jadi kalimat, per kata pun terkadang anak kesulitan untuk mengeja. 

Orang tua perlu memperhatikan jika anak mangalami gangguan kesulitan membaca tersebut. Bukan karena anak malas, namun kemungkinan anak tengah mengalami gangguan membaca. Gangguan dari kesulitan belajar ini biasanya disebut dengan Disleksia.

Disleksia merupakan suatu gangguan belajar yang membuat anak kesulitan dalam membaca. Hal tersebut telah dibuktikan oleh seorang peneliti luar negeri jika anak yang mengalami gangguan disleksia akan kesulitan ketika mengenal huruf abjad, kata-kata sederhana hingga kemampuan anak dalam mengeja sangat buruk. 

Tidak hanya kesulitan dalam membaca saja, secara otomatis anak juga akan mengalami kesulitan ketika menulis, mengeja dan juga berbicara secara jelas. 

Sehingga karena gangguan disleksia tersebut membuat problem pada anak untuk bisa memahami kalimat, kata-kata, bahkan apa yang diucapkan seseorang.

Permisalan saja, ketika membaca secara otomatis indera penglihatan manusia akan mengirimkan berupa sinyal/impuls dari gambar ataupun huruf yang telah mereka lihat dan mereka dengar menuju otak atau sistem saraf pusat manusia. 

Selanjutnya, otak akan menguhubungkan huruf-huruf, gambar sehingga menjadi suatu urutan yang benar menjadi sebuah kata-kata dan kalimat atau bisa juga paragraf yang akhirnya bisa dibaca. 

Tetapi anak yang mengalami gangguan Disleksia ini, akan mengalami kesulitan ketika menyusun dan mencocokkan huruf demi huruf dan juga gambar. 

Meskipun demikian gangguan Disleksia ini tidak menjadi tolak ukur kecerdasan seorang anak karena tidak ada pengaruh dan hubungannya sama sekali dengan kecerdasan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline