Lihat ke Halaman Asli

Hujan Hujan

Diperbarui: 24 Juni 2015   13:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

rintik rintik hujan
ada kenangan tentangmu di setiap tetesnya
jatuh kemudian menghilang
tidak sedikit yang menggenang
malah semakin banyak, membanjiri permukaan hati
hingga rindu membuncah, meski sadar menyela
"hey, memangnya dia juga merindukanmu?
berhenti dan lupakan!"

tapi rasanya semakin deras...
bersama jatuhnya air mata
tapi dingin
serasa ada damai menyentuh kala mengingatmu
mungkin karena aku pernah tersenyum karenamu
bukan, aku juga pernah tertawa bersamamu
bersama hujan,
yang setelahnya ada pelangi
yah, tapi mendung datang kembali
dan hujan berikutnya kau tak di sini lagi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline