Lihat ke Halaman Asli

Nyawaku Kugadaikan

Diperbarui: 11 September 2016   13:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam ketergesaanku keluar dari Masjidil Haram

Aku berjalan cepat melintas diantara orang-orang yang berkerumun

Tanpa kusadari

Aku nyaris melintas didepan seseorang yang sedang sholat

Lalu orang itu mengayunkan tangannya kedepan

Tepat didepan dadaku

Sebuah pernyataan sikap yang tegas

Bahwa aku tak boleh melintas

Akupun terhenti dan urung melangkah

Tanpa kusadari, sesungguhnya aku sedang bersama setan

Konon darahku halal baginya jika aku memaksa melintas

Begitulah

Dalam ketergesaanku

Banyak kedholiman yang aku lakukan

Tanpa aku sadari

Nyawaku aku gadaikan

Makkah, 2003




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline