Lihat ke Halaman Asli

Gaza_strip

Pelestine-Indonesia

Ibnu Khaldun, di Antara Tanda Sebuah Negara Akan Hancur

Diperbarui: 6 April 2021   12:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber:https://Instagram.com/indonesiabertauhidvidio/

06 april 2021

 Abu zayd abdur rahman Ibn khaldun (732-808/1332-1406) beliau dikenal sebagai sejarawan,politisi,diplomat,dan filusuf sosial yang dilahirkan di tunisia.

Karyanya "al-ibar" yang berjumlah 7 jilid dan termasuk didalamnya "muqoddimah" sebagai jilid pertamanya dianggap sebagai pencapaiaan intelektual paling agung dalam sejarah abad pertengahan.didalamnya terdapat banyak perbendaharaan banyak Ilmu,sejarah,psikologi,sosiologi,georafi,eknomi,politik Dan lainnya.

Ibnu Khaldun menjelaskan analisisnya terhadap segala peradaban dalam sejarah dan menyimpulkan bahwa bangkit dan runtuhnya peradaban itu terdiri dari lima tahapan: 

1) penaklukan dan kesuksesan, 

2) stabilitas dan meninggikan diri sendiri,

 3) ekspansi ekonomi dan kenikmatan hasil pembangunan,

 4) kepuasan dan kompromi, dan 

5) berlebih-lebihan, pemborosan, dan dekadensi.

 Pada tahap kelima,penguasa menikmati kemewahan,dan menjalani kehidupan yang sangat mewah,membuang-buang sumberdaya yang terakumulasi oleh aturan sebelumnya.

Aparat yang tidak kompeten dan tidak memenuhi syarat di percayakan untuk melakukan hal-hal terpenting di negara,orang-orang pengadilan yang menganggur dihargai,dan kritikus yang tulus Dihina dan dihukum,penguasa kehilangan semua jenis simpati dan perasaan kelompok.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline