Lihat ke Halaman Asli

Babinsa Center

The Babinsa

Merawat Peradaban, Kodim 1608/Bima Sukses Melaksanakan Lomba Pacuan Kuda Tradisional Dandim Cup 1 Thn. 2024

Diperbarui: 31 Desember 2024   14:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kasdim 1608/Bima Mayor Inf. Asep Okinawa Muas bersama Bupati Terpilih Bpk. Ady Mahyudi menyerahkan Hadiah dan Piala (Sumber: Pendim 1608/Bima)

Bima, NTB _ Pada hari Minggu, 29 Desember 2024, Bima diramaikan dengan kegiatan yang penuh semangat untuk memperingati Hari Juang TNI-AD 2024. Kasdim 1608/Bima, Mayor Inf Asep Okinawa Muas, secara reami menutup acara lomba pacuan kuda tradisional Dandim Cup 1. Menariknya, lomba ini diikuti oleh sekitar 662 ekor kuda yang datang dari berbagai daerah yang saling berlomba untuk meraih gelar juara.

Dalam sambutannya, Kasdim mengungkapkan apresiasi atas antusiasme masyarakat dalam mengikuti lomba pacuan kuda dan juga sportivitas yang tinggi dari para peserta. Beliau menekankan betapa pentingnya kebersamaan dalam menjaga serta melestarikan adat dan budaya leluhur, menjadikan acara pacuan kuda sebagai salah satu ikon pariwisata Kota dan kabupaten Bima.

Pacuan Kuda Tradisional Bima (Sumber: Pendim 1608/Bima)

Acara penutupan Dandim Cup 1 dipenuhi dengan momen emosional. Para pemenang lomba menerima piala, Bendera, uang tunai, dan piagam penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas prestasi mereka. Terdapat 14 kelas yang diperlombakan dalam kejuaraan pacuan kuda tradisional, dengan nama-nama kuda juara seperti Baron Sakti(TK), Anisa(OK), Aragon(OB), Mawar(THA), Dinda(THB), Apache(TA), Rocket(TB), Gadis Manado(TC), Elang Pajo(A), Galaksi(B), Istana Berlian(C), Mulan(D), Legenda(E) dan James Bond(F).

Pemberian Hadiah Juara Pacuan Kuda (Sumber: Pnedim 1608/Bima)

Keberhasilan lomba pacuan kuda tradisional Dandim Cup 1 menjadi sarana untuk mempererat hubungan antara TNI-AD dan masyarakat Khususnya Pecinta Pacuan Kuda Tradisional. Semoga semangat juang dan kecintaan terhadap budaya lokal ini dapat terus diteruskan dan menginspirasi generasi mendatang dalam melestarikan warisan budaya bangsa yang berharga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline