Lihat ke Halaman Asli

Iyas Saffalah

Mahasiswa

Akhlak dalam Kehidupan, Pendidikan, dan Bernegara

Diperbarui: 7 Oktober 2024   17:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

A.PENGERTIAN AKHLAK

Kata akhlaq berasal dari bahasa arab yang merupakan jamak dari kata khuluq,yang berarti adat kebiasaan,perangai,tabiat,dan muru'ah.akhlak dapat diartikan juga budipekerti,watak,tabiat.

          Akhlak adalah suatu keadaan yang melekat pada jiwa seseorang,yang darinya akan lahir perbuatan-perbuatan secara spontan,tanpa melalui proses pemikiran,pertimbangan,atau penelitian.Jika keadaan tersebut melahirkan perbuatan yang terpuji menurut pandangan akal dan syariat islam,ia adalah akhlak yang baik.Namun,jika keadaat tersebut melahirkan perbuatan yang buruk dan tercela,ia adalah akhlak yang buruk.

B.AKHLAK DALAM KEHIDUPAN

Akhlak mendorong kita menerapkan akhlak mulia,akhlak tidak cukup hanya dipelajari,namun perlu di terapkan dalam kehidupan sehari-hari.Dengan akhlak seseorang dapat membedakan akhlak terpuji dan akhlak tercela,seseorang yang berpikir dengan akal sehatnya,akan memilih berperilaku dengan akhlak terpuji.Sebaliknya,seseorang yang tidak menggunakan akal sehatnya,akan berperilaku akhlak tercela dan merugikan dirinya sendiri.

C.AKHLAK DALAM PENDIDIKAN

Penetapan akhlak sangat penting dalam penetapan tujuan pendidikan, praktik pengajaran, metode, sarana prasarana, nilai-nilai yang ditanamkan dan segala pelaksanaannya. Apabila akhlak dan nilai-nilai Islam tidak tertuang dalam pendidikan, dapat dipastikan pilar-pilar pendidikan tersebut mustahil terwujud dengan baik. Realisasi konsep dapat dimulai dengan pengajaran yang dilanjutkan dengan pendidikan pembiasaan, keteladanan, praktek, disertai contoh-contoh, serta penjelasan, pembinaan hingga akhirnya menjadi karakter.

D.AKHLAK DALAM BERNEGARA

Akhlak dalam bernegara dilandasi nilai ideologi,menciptakan"baladtun thayyibatun wa rabbun ghafur",(negeri yang sejahtera dan sentosa).Dengan membangun kesejahteraan di bumi,Maka kebahagiaan di dunia dan akhirat akan terwujud sesuai dengan janji Allah Swt.Cita-cita tersebut dapat dicapai dengan iman dan amal,manusia harus mengikuti ajaran yang dibawa Rasulullah Saw.Dan berusaha membangun material spiritual,memelihara,mengembangkan ketertiban,dan keamanan bersama sistem politik islam,yang didasarkan atas tiga prinsip;Tauhid,Risalah,dan Khalifah.

REFERENSI:

Buku ilmu akhlak oleh Drs. H.Samsul Munir Amin, M.A.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline