Lihat ke Halaman Asli

Jalan Pulang

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Merpati berhamburan meninggalkan sarang

Satu pertanyaan yang singgah tanpa bisa ku ucapkan

Apakah rasa itu masih berada diantara rimbun ilalang?

Tempat kita meluapkan asa

Yang pada akhirnya menemukan cinta tak sengaja

Lama kau telah pergi meninggalkan beranda hati

Apakah kau akan kembali?

Ataukah, saat ini kau tengah lupa dimana kamu berdiri?

Aku hanya takut kau tak akan lagi pulang

Dimana dirimu berdiri di sebuah persimpangan

Kau lebih memilih berbelok pada seorang jalang

Sayang,

Rinduku tak seperti embun yang bisa hilang

Ketika sinar matahari perlahan merabainya

Tapi, dia seperti bintang

Meski matahari telah kembali berjanji pada titahNya

Dia akan tetap berdiri di tempat yang sama

Cinta ini memang berjarak

Ribuan jengkal rindu membuatnya makin semarak

Namun, yang aku takutkan, dia tak lebih dari sebuah riak

Aku masih disini sayang

Di beranda dan di kursi goyang

Menunggumu kembali mengingat jalan untuk pulang

Sambil menyulam rajutan cinta dari benan-benang kerinduan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline