Lihat ke Halaman Asli

Pencaksilat Melatih Kebugaran pada Anak

Diperbarui: 19 Oktober 2023   11:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber : SDN Buntu II Majalengka

Pencaksilat adalah salah satu seni bela diri tradisional asli yang berasal dari Indonesia. Perkembangan pencaksilat sudah sampai ke beberapa mancanegara khusunya di level asia. Pencaksilat juga sudah mulai masuk dalam sebagai program ekstrakulikuler dibeberapa sekolah, hal ini dilakukan oleh SDN Buntu II  rutin 1 kali dalam seminggu. Tujuan diadakanya pencaksilat  disekolah bagian dari pengembangan diri untuk memberikan ruang pengembangan minat dan bakat siswa di sekolah selain kegiatan belajar pengetahuan. Berlatih bela diri atau pencaksilat dapat membuat anak menjadi lebih aktif dan meningkatkan pleksibilitas tubuh, Latihan-latihan bela diri tidak hanya membuat anak banyak bergerak, tetapi juga membangun kekuatan dan fleksibilitas anak. Seni dalam dunia pendidikan mempunyai peran yang sangat penting, yaitu sebagai: 1) kebutuhan dasar pendidikan manusia (Basic Ex- perience in Education), 2) memenuhi kebutuhan dasar estetika, 3) pengem- bangan sikap dan kepribadian, 4) determinan terhadap kecerdasan lainnya (Holden, 1977; Lansing, 1990; Jazuli, 2005).

Dalam merdeka belajar proyek pengembangan karakter siswa untuk dapat hidup dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai pancasila. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan kegiatan pembelajaran lintas disiplin ilmu yang mengamati dan mencari solusi mengenai masalah-masalah yang ada di sekitar, pengaplikasiannya di sekolah dari P5 secara garis besar ada 6 elemen yang diterapkan, yaitu berakhlak mulia, berbhinekaan global, mandiri, gotong royong, bernalar kritis, dan kreatif. dengan Pencaksilat diharapak siswa memiliki sifat kreatif, meletarikan seni budaya lokal, dan menjaga serta merawatnya sebagai warisan budaya nasional.

Seni tradisi khususnya pencaksilat perlu sejak dini dikenalkan terhadap siswa tingkat dasar sebagai pengenalan bahwa budaya bangsa kita beragam dan banyak minimalnnya salah satu selain tahu dan paham tapi siswa dapat langsung mengaplikasikannya atau mengikuti pelatihan atau kegiatan ekstra disekolah yang sudah diprogramkan, bukan seni music saja, atau seni tari,dan lainya. Penanaman ke siswa akan berdampak posistif  1. Dalam pembentukn karakter dan kreatif, 2. Penanaman sikap kecintaan terhadap bangsa dan negera, 3. Menghargai warisan budaya bangsa, 4. Sikap kebersamaan an gotong royong yang dimiliki oleh siswa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline