Lihat ke Halaman Asli

Iyan Narendra

Communication Enthusiast

Pentingnya Persiapan dalam Memulai Bisnis UKM ala Fellexandro Ruby

Diperbarui: 9 November 2023   17:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Freepik

Saya pernah mendengar statement bahwa selama pandemi yang lalu, UKM atau Usaha Kecil & Menengah (ataupun juga UMKM) menjadi pahlawan perekonomian nasional dengan membuka peluang usaha dan lapangan kerja, dan merekalah salah satu penggerak roda perekonomian Indonesia. Tidak salah, karena tentu kita inget betapa kita saling bahu membahu membantu usaha satu sama lain saat pandemi, bukan? Nah, saya rasa hal ini yang membuat banyak orang ingin berwirausaha, menjadi calon pengusaha UKM. Tetapi tentu namanya berwirausaha akan banyak menghadapi kompleksitas pasar, persaingan sengit, dan tuntutan konsumen yang terus berubah. Penting untuk kita mengetahui langkah apa saja yang harus kita lakukan ketika memulai berbisnis. Menyadur dari blog Ninja Xpress, Fellexandro Ruby, seorang content creator sekaligus entrepreneur, membagikan 9 cara persiapan memulai UKM melalui konsep Business Model Canvas (BMC).

Dengan konsep BMC, proses perencanaan bisnis dapat disederhanakan menjadi langkah-langkah yang mudah dipahami. BMC juga memberikan pemahaman tentang elemen-elemen kunci yang perlu dipertimbangkan dalam bisnis, mulai dari segmen pelanggan, proposisi nilai, kanal distribusi, hingga sumber pendapatan. Yuk kita simak 9 panduan BMC berikut ini:

1. Value Proposition – Apa nilai tambah produk yang ditawarkan?

Langkah pertama saat memulai bisnis adalah menentukan produk atau layanan yang akan ditawarkan kepada konsumen. Setelah memiliki ide produk, penting untuk menuliskan cara produk tersebut dapat memberikan nilai tambah yang belum ada pada produk sejenis dari kompetitor. 

2. Customer Segments – Untuk siapa kita menjual produk ini?

Selanjutnya dengan menentukan target konsumen yang akan diincar, kita perlu memahami dengan rinci siapa konsumen yang akan membeli produk atau layanan yang kita tawarkan. Ini termasuk usia mereka, lokasi tempat tinggal, tingkat pengeluaran, perilaku konsumen, karakteristik khusus, dan faktor lainnya. 

3. Customer Relationship – Bagaimana cara kita berkomunikasi dengan customer?

Kita perlu merinci strategi komunikasi yang akan digunakan untuk membangun loyalitas pelanggan. Ini bisa mencakup layanan pelanggan yang responsif, interaksi melalui media sosial, program loyalitas, dan strategi retensi pelanggan lainnya. 

4. Channels – Mau berjualan dimana saja?

Dalam memulai bisnis, juga diperlukan merinci tempat di mana produk atau layanan kita akan dijual. Selain itu, penting juga untuk merincikan channel yang akan digunakan untuk mempromosikan dan menjual produk kita, seperti media sosial, situs web perusahaan, iklan online, atau marketplace tertentu. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline