Lihat ke Halaman Asli

Percakapan Hati

Diperbarui: 24 Juni 2015   11:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Percakapan Hati

Pernah suatu ketika, aku ingin bertanya...dimanakah sebenarnya letak hati di dirimu?

Apakah dia disana, di tengah dada dekat di jantungmu? atau kah dia disana, tempat semua rasa bersatu menjadi nafas hidup? AKu sungguh ingin tahu, karena pernah kau katakan bahwa aku adalah hatimu.

Jadi, dimanakah sebenarnya kau tempatkan aku di dirimu?

Apakah aku berharga seperti intan mutiara? ataukah aku tak ternilai seperti rasa cinta yang selalu membara?

Jangan kau meradang bila pertanyaan ini kulontarkan, karena tentu saja makhluk tak sempurna seperti aku butuh berkali -kali penegasan dan pernyataan. Aku tentu saja tak sepintar dirimu dalam meramu perasaaan, mengemas berbagai rasa dalam bungkus yang indah mempesona. Sudah sangat jelas aku tak sepiawai dirimu dalam mengurai kata menguntai kalimat, menyatakan hal biasa menjadi istimewa.

Ingin sekali aku menanyakan kepada dirimu, dimanakah sebenarnya aku berdiam di dirimu?

Apakah aku sekedar pengisi masa bila resah melanda, ataukah aku penyegar mata bila lelah datang menggoda?

Atau apakah aku sekedar boneka bernafas bersuhu hangat yang akan kau peluk saat harimu mendung mendinginkan segalanya?

Aku ingin sekali bertanya, dimanakah aku kini berada di dirimu?

Apakah kau biarkan namaku terukir di benakmu? Apakah nafasku yang curi masih mengalir di nadimu? Apakah rasaku masih hadir di mimpi2 malammu?

Sungguh , aku ingin sekali bertanya , masihkah aku seistimewa dahulu kala? Saat pelukan pertama kau hadiahkan kepadaku, saat ciuman pertama kau curi dariku, saat kata cinta menjadi mantra pelipur lara.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline